Baca Juga: Inilah Preman yang Berkedok Debt Collector yang Ganggu Clara Shinta
4. Atrial fibrilasi
Gangguan irama jantung ini juga dapat menyebabkan cardiac output menurun. Gejala dari atrial fibrilasi meliputi jantung berdebar tapi tidak beraturan, lemas, pusing, nyeri dada, dan sesak napas.
5. Stenosis aorta
Stenosis aorta terjadi ketika katup jantung yang menuju pembuluh darah aorta mengalami penyempitan, sehingga jumlah darah dari jantung ke aorta berkurang. Hal ini akhirnya berdampak pada menurunnya cardiac output.
6. Perikariditis konstriktif
Perikarditis konstriktif juga dapat menurunkan cardiac output. Pasalnya, kondisi ini membuat selaput pembungkus jantung menjadi lebih kaku dan tebal dari biasanya sehingga kemampuan jantung dalam memompa darah terganggu serta berdampak pada cardiac output.***