RESPONSULTENG - Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan cardiac output menurun, yaitu:
1. Lanjut usia
Cardiac output pada orang lanjut usia akan mengalami penurunan. Ini karena pertambahan usia bisa membuat katup di jantung menjadi lebih kaku, sehingga jantung tidak dapat terisi darah secepat dan sebaik sebelumnya.
Kondisi ini juga akhirnya membuat jantung memompa darah lebih sedikit untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Presiden Berikan Permintaan Khusus Untuk Menpan RB Terkait dengan Honorer
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi bisa membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke pembuluh darah arteri yang menerima darah dari jantung. Pada kondisi ini, tekanan dalam arteri lebih besar daripada tekanan di jantung sehingga darah bisa saja kembali lagi ke jantung dan cardiac ouput berkurang.
3. Serangan jantung
Serangan jantung juga bisa menurunkan cardiac output. Penyakit ini disebabkan oleh adanya kerusakan jaringan jantung, seperti otot, sehingga fungsi jantung dalam memompa darah berkurang dan memengaruhi cardiac output.
Baca Juga: Inilah Preman yang Berkedok Debt Collector yang Ganggu Clara Shinta
4. Atrial fibrilasi
Gangguan irama jantung ini juga dapat menyebabkan cardiac output menurun. Gejala dari atrial fibrilasi meliputi jantung berdebar tapi tidak beraturan, lemas, pusing, nyeri dada, dan sesak napas.
5. Stenosis aorta
Stenosis aorta terjadi ketika katup jantung yang menuju pembuluh darah aorta mengalami penyempitan, sehingga jumlah darah dari jantung ke aorta berkurang. Hal ini akhirnya berdampak pada menurunnya cardiac output.
6. Perikariditis konstriktif
Perikarditis konstriktif juga dapat menurunkan cardiac output. Pasalnya, kondisi ini membuat selaput pembungkus jantung menjadi lebih kaku dan tebal dari biasanya sehingga kemampuan jantung dalam memompa darah terganggu serta berdampak pada cardiac output.***