RESPONSULTENG – Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah berisiko mengancam nyawa.
Perlu Anda. Ketahui bahwa Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk pembawa virus Dengue.
Kasus demam berdarah cenderung meningkat setiap musim hujan. Agar anak terhindar dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan para orang tua.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tercatat ada 95.893 penderita demam berdarah di sepanjang tahun 2020. Sekitar 52% di antaranya adalah anak-anak usia 0–14 tahun
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Jumat 7 Oktober 2022, Hari Introspeksi dan Evaluasi Ulang Prinsip
Gejala Demam Berdarah pada Anak
Dilansir dari Laman alodokter.com Penyakit demam berdarah disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala demam berdarah biasanya akan muncul 4–10 hari setelah digigit nyamuk tersebut.
Gejala demam berdarah pada anak yang biasa muncul antara lain:
- Demam tinggi (40°C)
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, atau sendi
- Mual dan muntah
- Nyeri pada belakang mata
- Kulit beruam atau mudah memar
- Gusi berdarah atau mimisan
Pencegahan Demam Berdarah
Demam berdarah dapat menyebabkan pendarahan di dalam tubuh, kerusakan organ, Syok, hingga kematian. Agar anak terhindar dari penyakit ini, perlindungan terbaik untuknya adalah dengan menjauhkannya dari gigitan nyamuk.
Beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk pada anak adalah:
1. Mendapatkan vaksin dengue
Sejak tahun 2016,vaksin dengue sudah resmi beredar di Indonesia. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak usia 9–16 tahun, baik yang sudah pernah menderita demam berdarah maupun belum. Pemberian vaksin dengue dilakukan sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan.