Network
RESPONSULTENG - Sejauh ini, hanya aktivitas seksual dari pasangan sejenis atau pasangan apapun itu yang tampak menimbulkan risiko signifikan.
“Kami tahu bahwa meminta orang untuk berpantang dari seks … tidak mungkin,” kata Dr. Eric Kutscher, penyedia perawatan primer dan rekan obat kecanduan di NYU Grossman School of Medicine.
Sebaliknya, Kutscher menyarankan, perhatikan setiap gejala potensial dan yang dianggap serius, baik pada diri sendiri atau pasangan seksual, sebagaimana dilansir Responsulteng.com dari laman www.psrihospital.com.
Baca Juga: Cacar Monyet dapat Menular dari Kegiatan Seksual hingga Konser, Ini Penjelasannya
Periksa diri Anda dan pasangannya, apakah ada ruam baru sebelum berhubungan intim. Waspadai gejala mirip flu, mulai dari demam atau kedinginan hingga batuk atau sakit kepala.
Yang terpenting, harus mengomunikasikan potensi risiko apa pun dengan pasangan masing-masing.
“Yang paling penting adalah setiap orang membuat keputusan yang tepat, dan untuk semua orang, perhitungan risiko-manfaat yang akan terjadi di setiap komunikasi pada waktu dan tempat berbeda.”
Kutscher menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan untuk membantu menentukan kalkulus risiko pribadi Anda.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Kampung Simple yang Wajib Dicoba
Apa arti infeksi cacar monyet bagi saya?
Bagaimana infeksi itu memengaruhi hidup saya atau kehidupan pasangan saya?
Seberapa besar sepenuhnya menghindari infeksi mempengaruhi hidup saya?
GEJALA CACAR MONYET YANG PALING MENGKHAWATIRKAN
Hal yang paling dekat dengan tanda cacar monyet adalah ruam, yang muncul sebagai lesi yang menonjol dan kenyal pada kulit.
Hanya satu lesi yang bisa menjadi tanda cacar monyet, meskipun beberapa pasien mengalami ribuan penyakit dalam satu waktu.
Setidaknya 95% orang dengan monkeypox telah menunjukkan lesi kulit yang sudah berkembang, menurut data dari New England Journal of Medicine and Centers for Disease Control and Prevention.
Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet, Penyebab dan Gejala Awalnya, Simak Penjelasan Berikut
Lesi cacar monyet klasik menunjukkan perkembangan titik yang mungkin terasa keras di tengahnya, mirip dengan jerawat.
Kemiripan dengan jerawat bisa memicu stres, bahkan untuk dokter. Jadi bagaimana Anda bisa tahu yang mana gelaja cacar monyet?
“Ini bukan seberapa banyak lesi yang Anda miliki, tetapi seberapa berbedanya dari baseline yang biasa rasa,” kata Kutscher.
Baca Juga: Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat di Wilayah Sulawesi Tengah Hari Ini Hingga Esok Hari
Jika Anda biasanya berjerawat dan Anda memiliki jerawat yang terlihat seperti jerawat batu di area yang memang biasa ditumbuhi jerawat, maka mungkin memang itu adalah jerawat, dan bukan gejala cacar monyet.***
