Network
RESPONSULTENG – Para remaja saat ini adalah generas penerus di suatu bangsa di dunia. Di tangan merekalah bangsanya akan di kemanakan ke depan.
Itulah mengapa sejak dini perlu mereka pahami praktek-praktek seksualitas agar mereka tidak salah jalan.
Di samping itu, dengan pemahaman kesehatan dan kesejahteraan, perlu mereka selami agar tidak terjebak ke dalam aktivitas seksuali yang tidak sehat.
Pra seksualitas telah terjadi perubahan saat ini dibandingkan dengan 20 tahun yang silam, sebagaimana dikutip Responsulteng dari hasil penelitian dan analisis Journal of Adolescent Health, sebagaimana dilansir Responsulteng.com dari laman www.lshtm.ac.uk.
Baca Juga: Pasca Tindakan Vasektomi, Obat Apa yang harus Dihindari Tidak Diminum??
Dr Ruth Lewis, yang merupakan penulis utama telah melakukan penelitian di baku Sekolah, lalu kemudian dilanjutkan ke perguruan tinggi di Unit Ilmu Kesehatan Sosial dan Masyarakat MRC/CSO, Universitas Glasgow.
Pada saat membicarakan pendidikan seks maka perlu dilakukan penyesuaian dengan mengikuti tren saat ini dalam aktivitas seksual, sehingga konten kurikulum lebih disesuaikan dengan realitas pengalaman remaja saat ini.
“Dari sejumlah responden remaja, yang telah melakukan aktivitas seksual, penelitian ini mencoba menyoroti perlunya pendidikan seks yang memiliki hubungan yang akurat agar dalam mendiskusikannya benar-benar tepat sasaran.
Dengan informasi yang tepat dan sesuai, maka remaja akan dibekali dengan informasi dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka sejak awal kehidupan seksualnya.
Studi tersebut menggambarkan perubahan dalam aktivitas seksual para remaja dengan menggunakan data perwakilan nasional dari National Surveys of Sexual Attitudes and Lifestyles (Natsal), studi ilmiah terbesar tentang kesehatan seksual dan gaya hidup di Inggris.
Penelitian itu dilakukan oleh School, UCL dan NatCen Social Research, ketiga studi tersebut telah dilakukan setiap 10 tahun sejak tahun 1990, dan telah melibatkan wawancara dengan lebih dari 45.000 orang anak remaja hingga saat ini.
Para peneliti mengakui bahwa, seperti kebanyakan survei, studi mereka dibatasi oleh perilaku yang dilaporkan sendiri, yang mungkin dipengaruhi oleh norma-norma sosial yang berlaku sehingga masih ditemui kendala-kendalam dalam memperluas pembahasannya.
The National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles adalah salah satu studi terbesar dan terlengkap tentang perilaku dan gaya hidup seksual di dunia, dan merupakan sumber utama data yang menginformasikan kebijakan kesehatan seksual dan reproduksi di Inggris.*
