RESPONSULTENG - Dalam perjalanan hidupnya yang gemilang di dunia otomotif, Jean Todt terus menunjukkan kesetiaan dan kecintaannya yang mendalam pada Ferrari, merek otomotif ikonik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah suksesnya.
Meskipun telah melewati berbagai tantangan dan peran berbeda, Todt tetap memeluk "The Prancing Horse" dengan penuh kasih sayang sebagai simbol perjalanan hidupnya yang luar biasa.
Kisah Cinta yang Dimulai pada 1993
Kisah cinta antara Jean Todt dan Ferrari dimulai pada tahun 1993 ketika Todt resmi bergabung dengan tim balap Italia sebagai Direktur Tim. Sejak saat itu, rasa kecintaannya pada merek mobil sport legendaris ini terus tumbuh dengan kuat. Todt merasa terhormat menjadi bagian dari tim dan merek yang telah mencatat sejarah gemilang di dunia otomotif.
Baca Juga: Jean Todt: Dibalik Kepemilikan Ferrari, Sosok yang Mengubah Paradigma Mobil Balap Dunia
Kekuatan Dalam "The Dream Team" Ferrari
Peran penting Todt dalam membentuk dan memimpin "The Dream Team" Ferrari, yang melibatkan sosok-sosok berbakat seperti Michael Schumacher, Ross Brawn, dan Rory Byrne, telah menciptakan jejak keberhasilan yang tak tergoyahkan bagi tim balap tersebut. Di bawah kepemimpinannya, Ferrari meraih serangkaian kemenangan gemilang di ajang balap Formula 1 dan merajai panggung balap dunia. Prestasi ini semakin mengokohkan kisah cinta Todt pada Ferrari.
Prestise dan Identitas Diri