Terlepas dari kesenjangan jajak pendapat dengan Trump, tentu tidak semuanya berita buruk bagi gubernur Florida. Kesengsaraan hukum Trump yang sedang berlangsung bisa menjadi keuntungan potensial bagi kampanye DeSantis. Bulan ini, Trump dinyatakan bersalah atas pelecehan seksual dan pencemaran nama baik penulis majalah E. Jean Carroll pada 1990-an.
Minggu ini, tanggal pengadilan untuk persidangan kriminalnya di Manhattan terkait pembayaran uang tutup mulut kepada wanita yang diduga melakukan perselingkuhan ditetapkan pada Maret 2024, tepat di tengah-tengah musim utama.
Baca Juga: Menakutkan!! Bronkitis Dapat Sebabkan Banyak Komplikasi
Selain itu, Trump juga dapat menghadapi dakwaan atas penanganan dokumen rahasia dan tindakannya terkait pemilu 2020.
Dan DeSantis memang memiliki beberapa keunggulan politik yang dapat memberinya kesempatan yang sah untuk menang, kata pakar politik, keuntungan yang mencakup pengenalan nama.
"Hal tersulit yang harus dilakukan saat Anda mencalonkan diri sebagai presiden adalah menjadi terkenal," kata Chris Stirewart, rekan senior di American Enterprise Institute dan mantan editor politik Fox News Channel. "Untuk menjangkau pemilih yang dapat dibujuk, Anda harus terlebih dahulu mengetahui siapa Anda."
Seseorang seperti Senator Carolina Selatan Tim Scott, yang baru saja memasuki perlombaan dengan lebih dari $20 juta tetapi masih memberikan jajak pendapat dalam satu digit, harus menghabiskan uang itu untuk meningkatkan pengenalan namanya, kata Stirewalt.
"Ron DeSantis tidak harus melakukan itu," katanya.
DeSantis telah menjadi tokoh nasional di AS, sebagian karena margin kemenangannya yang besar di paruh waktu 2022.