Ratusan Orang Terdampar di Sungai Yordan Karena Pembatasan Jam Penyeberangan Israel

- 21 Juli 2022, 11:15 WIB
Ilustrasi bendera Palestina - PBB  merasa khawatir usai mendengar kabar bahwa Israel menuduh kelompok warga sipil Palestina sebagai organisasi teroris.
Ilustrasi bendera Palestina - PBB merasa khawatir usai mendengar kabar bahwa Israel menuduh kelompok warga sipil Palestina sebagai organisasi teroris. /Unsplash/Ömer Yıldız

RESPONSULTENG - Ratusan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki oleh Yerusalem Timur telah terjebak selama berhari-hari di persimpangan dengan Yordania karena jam buka Israel yang terbatas.

Sebuah jembatan yang melintasi Sungai Yordan adalah satu-satunya rute yang tersedia bagi warga Palestina di Tepi Barat dan bagi sebagian dari Jalur Gaza yang terkepung, yang memperoleh izin untuk menggunakannya untuk bepergian ke dunia luar.

Jembatan tersebut dikendalikan terutama oleh Yordania dan Israel, yang juga mengkoordinasikan pergerakan warga Palestina dengan Otoritas Palestina (PA).

Baca Juga: Kocak, Lovestagram Lee Jun Ho dan Woo Young Woo Tersebar

Sementara penyeberangan buka 24 jam di sisi Yordania, staf Israel mengoperasikannya dari jam 8 pagi dan menutup gerbang pada jam 11 malam selama seminggu, dan pada tengah hari pada hari Jumat dan Sabtu.

Ini telah mengubah penyeberangan menjadi kemacetan, dengan hampir 5.000 orang Palestina melakukan perjalanan setiap hari melalui Raja Hussein selama liburan musim panas sekolah dan musim haji di Mekah.

Beberapa warga Palestina telah terdampar hingga tiga hari di panas terik Lembah Yordan yang dapat mencapai 40C sebelum dapat menyeberang ke sisi Israel, menurut media lokal.

Mazen al-Farayeh, menteri dalam negeri Yordania, mengatakan kepada Radio al-Balad negara itu pada hari Selasa bahwa pihak Israel tidak dapat menangani jumlah orang Palestina yang bepergian, yang menyebabkan banyak dari mereka terdampar.

Baca Juga: Rasa Cemburu Bisa dilihat dari Kesukaan Warna, Warna Apa Saja Lambang Cemburu?

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah