RESPONSULTENG - Growing pain adalah kondisi ketika anak mengalami kram, pegal, dan nyeri sampai berdenyut-denyut pada kaki, terutama paha atau betis.
Kondisi ini bisa terjadi pada anak usia 2–12 tahun. Walaupun disebut growing pain, nyeri kaki sebenernya tidak berhubungan dengan proses tumbuh kembang anak.
Ini Penyebab dan Gejala Growing Pain pada Anak
Belum diketahui secara pasti penyebab growing pain. Beberapa penelitian mengaitkan kondisi ini dengan rendahnya ambang batas nyeri. Ada juga yang mengaitkannya dengan faktor psikis anak dan kekurangan vitamin D.
Walaupun penyebabnya belum dapat dipastikan, growing pain sering terjadi pada anak yang sedang lincah-lincahnya berlari, melompat, menari, memanjat, dan melakukan permainan yang banyak melibatkan gerakan.
Baca Juga: Mengenal Languishing, Perasaan Hampa yang Terkadang Menyapa
Umumnya, growing pain ditandai dengan beberapa gejala yang khas berikut ini:
• Nyeri atau kram yang timbul di kedua kaki
• Nyeri atau kram yang timbul di bagian otot kaki, bukan di persendian
• Nyeri yang timbul tidak disertai dengan bengkak atau kemerahan pada kaki
• Tidak ada riwayat cedera atau jatuh sebelum nyeri muncul
• Nyeri muncul pada sore atau malam hari dan menghilang di pagi hari
• Nyeri atau kram tidak muncul setiap hari, tetapi bisa hilang dan timbul kapan saja
• Setelah fase nyeri hilang, anak tetap bisa beraktivitas dan tidak merasa lemas
Tips Mengatasi Growing Pain pada Anak
Growing pain umumnya tidak berbahaya dan tidak memengaruhi proses tumbuh kembang anak. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, ya.
Baca Juga: Simak Khasiat dari Minyak Lavender untuk Kesehatan