RESPONSULTENG - Pendidikan di perkuliahan lebih menuntut mahasiswa untuk mandiri.
Pada Awal masa perkuliahan, pastinya akan mengalami kesulitan tetapi secara perlahan tapi pasti, semua berubah menjadi terbiasa.
Segala bentuk adaptasi dari kebiasaan sebagai siswa menjadi mahasiswa memberikan gambaran bahwa dunia perkuliahan sangatlah amat berbeda.
Terlebih pada jenjang perkuliahan tepatnya S-1, setiap mahasiswa akan berhadapan dengan fase tugas akhir atau skripsi.
Baca Juga: Ketua MPR RI Akan Orasi Kebangsaan di UKI Sebagai Upaya Menyiapkam Bonus Demografi
Masa kuliah juga tak luput dari yang namanya senior. Senior yang memberikan pernyataan “susah masuk, susah juga keluar”, ujar salah seorang senior waktu itu.
Begitu ungkapan senior dalam menggambarkan betapa kerasnya proses dikampus.
Layaknya menjadi penentu antara hidup dan mati manusia saat didunia, skripsi banyak dikenal menjadi momok yang menakutkan, dan bahkan menjadi batu sandungan bagi kebanyakan mahasiswa.
Mahasiswa pada fase ini dianggap telah memenuhi semua aspek dan setiap teori yang telah dijumpai atau didapatkan selama proses perkuliahan.
Hasil akhir dari kuliah, seorang mahasiswa diperhadapkan dengan permasalahan sesungguhnya, dan dituntut untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui ilmu pengetahuan atau knowledge yang telah dipahaminya dan dimilikinya.