RESPONSULTENG - Art therapy terdiri dari berbagai jenis metode, mulai dari terapi tari, terapi drama, terapi musik, terapi menulis, dan terapi kelompok suportif ekspresif.
Teknik yang digunakan dalam art therapy pun beragam, bisa berupa mewarnai, melukis, mencoret-coret abstrak, kolase, fotografi, memahat, atau kerajinan tanah liat.
Kondisi yang Membutuhkan Art Therapy
Art therapy bisa dilakukan oleh pasien dari segala usia, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Pasien yang membutuhkan art therapy biasanya mengalami beberapa keadaan atau kondisi tertentu, seperti:
• Peristiwa traumatis, seperti ditinggal orang tersayang, cyberbullying, atau kekerasan seksual, fisik, atau emosional
• Stres yang tidak terkelola dengan baik atau tekanan psikologis akibat masalah dengan keluarga, rumah tangga, atau pekerjaan
• Anak yang memiliki masalah perilaku atau mengalami masalah dalam belajar
• Kondisi medis tertentu, seperti kanker atau cedera otak
• Gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, PTSD, atau depresi
• Kecanduan obat-obatan terlarang
Baca Juga: Rutin Minum Air Putih, Ini Delapan Manfaatnya Menurut Klik Dokter
Berbagai Manfaat Art Therapy
Para peneliti percaya bahwa emosi, pikiran, dan perilaku saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Nah, melakukan sesuatu yang kreatif akan membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri lebih dalam dan mengidentifikasi pikiran serta perasaannya yang mungkin memengaruhi perilakunya.
Terlebih, tidak semua orang bisa dengan leluasa menyampaikan emosinya melalui ucapan. Jadi, terapi seni diharapkan dapat membantu mereka untuk mengerti dan mengkomunikasikan perasaannya dengan baik.
Terapi seni akan membuat seseorang lebih tenang dan rileks. Inilah alasan mengapa perasaan akan jauh lebih baik setelah menjalani terapi seni. Selain itu, beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah: