Hai Pria, Ini Empat Macam Obat Kuat Beserta Cara Kerja dan Efek Sampingnya

11 Agustus 2022, 14:25 WIB
Ilustrasi obat kuat berhubungan suami istri /Pixabay


RESPONSULTENG - 
Kepercayaan diri pria salah satunya muncul dari stabilnya atau maksimalnya performa seksual. Performa seksual yang on fire amat didambakan oleh setiap pria.

Dengan begitu, kepercayaan diri pria di hadapan pasangannya akan meningkat. Bahkan meningkatkan keharmonisan rumah tangga.

Namun, meskipun menjaga performa dengan baik, ada kalanya pria menghadapi situasi yang tidak mendukung sehingga biasa tampil mengecewakan.

Situasi yang tidak mendukung dapat berupa beberapa hal, yaitu penurunan gairah seksual, ejakulasi dini, lemah syahwat, dan disfungsi ereksi.

Baca Juga: Simak Baik-Baik, Ini 7 Penyebab Lemah Syahwat

Berbagai kondisi tersebut masih ditangani dengan beberapa upaya, terutama disfungsi ereksi. Salah satunya dengan mengonsumsi obat kuat pria yang dijual di apotek.

Meskipun begitu, obat kuat tidak boleh dibeli dan dikonsumsi sembarangan. Obat kuat yang dibeli dan dikonsumsi harus melalui pemeriksaan dan diresepkan obat langsung oleh dokter sebelum menggunakan obat kuat pria di apotek.

Untuk itu, ada baiknya beragam obat kuat pria di apotek harus dikenali. Namun sekali lagi, penggunaan obat kuat pria harus melalui pemeriksaan dan penggunaan resep dokter agar aman untuk digunakan.

Baca Juga: Kenali Lebih Awal, Ini Gejala Lemah Syahwat yang Ditakuti Pria

Ada beragam merk dan jenis obat kuat pria yang tersedia di apotek. Biasanya, obat kuat pria di apotek mengandung beberapa bahan berikut:

1. Sildenafil
Sildenafil adalah salah satu kandungan dalam obat kuat pria yang digunakan untuk menangani disfungsi ereksi.

Sildenafil bekerja dengan menghambat kinerja enzim phosphodiesterase type 5 (PDE5). Sehingga, tubuh dapat mempertahankan ereksi penis setelah mendapatkan rangsangan seksual.

Baca Juga: Jangan Lupa, Lakukan 5 Langkah Ini Jika Lutut Sakit

Meski dapat menambah keperkasaan Anda di ranjang, tetap saja obat kuat pria di apotek ini memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Sulit tidur
  • Diare
  • Nyeri perut
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Kulit memerah dan terasa panas (flushing)
  • Hidung mampet
  • Pegal-pegal

Selain itu, sildenafil juga bisa menyebabkan munculnya gejala alergi, seperti pembengkakan di lidah dan tenggorokan yang menyebabkan sesak napas.

Pria juga perlu waspada sebelum menggunakan obat kuat pria di apotek ini jika mempunyai riwayat penyakit tertentu, sepeti penyakit jantung, tukak lambung, anemia, dan kelainan bentuk penis.

Baca Juga: Ramai di Perbincangkan Terkait Legalisasi Ganja, Begini Kata Guru Besar UGM

2. Tadalafil
Tadalafil bisa digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi, gejala pembesaran prostat, dan hipertensi pulmonal.

Tadalafil bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke penis. Inilah yang membuat penis bereksi maksimal.

Efek obat kuat pria di apotek ini dapat bertahan dalam tubuh hingga 36 jam. Meski demikian, tadalafil hanya bisa bekerja bila Anda mendapat rangsangan seksual.

Baca Juga: Simak Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami Berikut Ini

Berikut adalah beberapa efek samping dalam penggunaan tadalafil:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Sakit perut
  • Nyeri otot, termasuk pegal-pegal maupun sakit punggung
  • Hidung mampet
  • Selain itu, ada juga gejala alergi yang mungkin muncul, seperti pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, hingga kesulitan bernapas.

Selama penggunaan tadalafil, sebisa mungkin hindari konsumsi minuman beralkohol, sebab dapat membuat tekanan darah menurun drastis dan menyebabkan pingsan.

Baca Juga: Ingin Tahu Kepribadianmu? Coba Ikuti Tes MBTI Berikut Ini

Hentikan penggunaan tadalafil dan segera berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami berbagai gejala berikut setelah mengonsumsi tadalafil:

  • Nyeri pada penis atau ereksi selama lebih dari 4 jam
  • Telinga berdenging
  • Seperti ingin pingsan
  • Kehilangan penglihatan mendadak
  • Gejala serangan jantung

3. Vardenafil
Sama seperti kedua jenis obat sebelumnya, vardenafil juga digunakan untuk mengatasi gangguan ereksi atau disfungsi ereksi.

Setelah mendapat rangsangan seksual, vardenafil akan meningkatkan aliran darah ke penis untuk menjaganya tetap ereksi.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi obat kuat pria di apotek ini adalah:

  • Sensasi hangat pada wajah, leher, lengan, dan terkadang dada atas, yang disertai dengan kulit memerah
  • Bersin
  • Hidung mampet

Baca Juga: Jangan Salah! Berikut Ini Teknik Kerokan yang Benar


Mereka dengan kondisi medis, seperti penyakit ginjal, penyakit hati, hipotensi, kelainan bentuk penis, leukimia, dan intoleransi fruktosa, perlu memberitahukan kondisinya kepada dokter saat pemeriksaan. Untuk pertimbangan sebelum memulai konsumsi obat kuat ini.

4. Avanafil
Obat kuat pria di apotek lainnya adalah avanafil. Avanafil juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan ereksi dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis yang telah mendapatkan rangsangan seksual.

Avanafil juga memiliki efek samping yang mungkin saja Anda alami, seperti:

  • Sakit kepala
  • Flusing
  • Nyeri punggung
  • Pada beberapa kasus, avanafil juga bisa menyebabkan efek samping yang lebih serius, seperti ereksi lebih dari 4 jam, buta mendadak, telinga berdenging, pusing, ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan pada kelopak mata.

Pengguna dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk membeli obat kuat pria di apotek dan mengonsumsinya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkapkan Tiga Amalan Ini Kunci Rezeki Lancar

Dalam artikel Alodokter diungkapkan bahwa dokter akan memastikan penyebab keluhan yang dialami dan memberikan solusi yang sesuai dengan kondisi.***

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler