Network
RESPONSULTENG – Jalan cerita yang telah diuraikan, memang mengharukan namun terdapat beberapa segmen yang kadang tidak logis.
Misalnya, bagaimana orang yang mengalami gangguan mental seperti Yong Goo bisa menjadi wali Ye Seung? Tegasnya, dia tidak memiliki cukup kedewasaan mental untuk membesarkan seorang anak.
Kedua, argumen Ye Seung yang lebih tua di pengadilan hanya berdasarkan apa yang dikatakan ayahnya dan itu juga, tanpa bukti yang kuat, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari laman www.asianwiki.com dan www.tbsnews.net.
Baca Juga: Miracle in Cell No 7: Kisah Mengharukan di Dalam Sel Penjara, Begini Kisahnya
Ketiga, konspirasi dan kemarahan kepala polisi untuk mengusirnya juga tidak masuk akal.
Apalagi, keputusan memberikan hukuman mati kepada orang yang mengalami gangguan jiwa bukanlah suatu pembenaran yang logis.
Dan terakhir, para tahanan yang mengelola balon udara sebesar itu untuk pelarian, mereka juga tidak dapat dibenarkan tidak rasional.
Ini adalah beberapa kejadian yang tidak logis dan tidak realistis dari sudut pandang seorang kritikus tapi yakinlah, kekurangan tersebut tidak mengurangi kehebatan film ini.
Baca Juga: Pencegahan Varises Sebelum Terlambat
Semua karakter memainkan peran penting untuk membangun keseluruhan film. Sangat menyenangkan untuk mengamati para narapidana mengembangkan persahabatan dengan Yong Goo meskipun kepribadian setiap orang berbeda-beda.
Meskipun itu adalah alur cerita bergaya naratif, itu memiliki beberapa adegan melodramatis yang tak terbayangkan.
