Network
RESPONSULTENG - Selain jalan cerita yang bagus, film ini juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa peristiwa dalam cerita bisa terasa tidak logis atau tidak praktis.
Film yang disutradarai oleh Lee Hwan Kyung, yang dirilis pada tahun 2013, kisahnya berlanjut dengan seorang pria dengan gangguan mental ringan yang dipenjara dengan tuuduhan yang tidak dia lakukan.
Film ini memvisualisasikan upaya pria itu untuk menjalani hidupnya di penjara sambil mempertahankan hubungan yang kuat dengan putrinya, sebagaimana dikutip Responsulteng.com pada laman www.tbsnews.net.
Baca Juga: Pencegahan Varises Sebelum Terlambat
Lee Yong Goo, protagonis dari film tersebut, dipenjara dan ditugaskan ke "Sel No 7", sel paling kasar dan keras di penjara dengan keamanan maksimum.
Yong Goo menyelamatkan nyawa teman satu selnya bernama So Yang Ho, yang merupakan pemimpin geng penjara.
Yang Ho membalas budi dengan menyelundupkan Lee Ye Seung (putri Yong Goo) ke Sel No 7. Tahanan sel perlahan berteman dengan Yong Goo dan mulai merasa bahwa dia adalah pria baik yang kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.
Namun, komisaris kepala polisi mengancam akan mencelakai Ye Seung jika Yong Goo tidak mengakui kejahatannya selama persidangan.
Baca Juga: Usia Produktif Tidak Menjamin Bebas Lemah Syahwat, Begini Gejalanya
Akhirnya, Yong Goo memilih untuk mengaku bersalah dan menerima hukuman mati; Sayangnya, tanggal eksekusinya 23 Desember bertepatan dengan ulang tahun putrinya yang masih kecil.
Naskahnya berkisar pada ikatan keluarga yang kuat antara ayah yang cacat mental dan putrinya yang masih kecil.
