Network
RESPONSULTENG - Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimor) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan solusi inovatif bagi mahasiswanya yang mengalami kesulitan ekonomi dalam membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Sejak tahun 2018, Unimor menerima hasil panen kebun dan tangkapan laut sebagai pembayaran UKT.
Kebijakan unik ini dilatarbelakangi oleh kepedulian Unimor terhadap mahasiswa yang berasal dari keluarga petani dan nelayan di daerah pedesaan yang mayoritas merupakan masyarakat prasejahtera.
Baca Juga: Daftar Kampus dengan UKT Termurah dan Termahal di Indonesia Update 2024
Rektor Unimor, Erwin Prasetyo, menjelaskan bahwa ide ini muncul dari dialognya dengan salah satu mahasiswi yang ingin melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya.
"Mahasiswi tersebut membawa hasil kebunnya ke kampus karena rumahnya cukup jauh. Dari situlah kami tergerak untuk membantu mahasiswa lain yang memiliki kesulitan serupa," ujar Erwin.
Unimor bekerja sama dengan Koperasi Mahasiswa (Kopma) Unimor untuk mengelola hasil kebun dan tangkapan laut yang diterima dari mahasiswa. Hasil panen kemudian dijual dan keuntungannya digunakan untuk membantu pembayaran UKT mahasiswa yang bersangkutan.
Baca Juga: Besaran UKT di Berbagai Kampus dan Jurusan: Update Terbaru 2024
Kebijakan ini disambut baik oleh mahasiswa dan masyarakat sekitar. Banyak mahasiswa yang terbantu dan dapat melanjutkan pendidikannya di Unimor.
