Network
RESPONSULTENG - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah menetapkan landasan baru dalam pengelolaan lingkungan di ibu kota. Dengan keberpihakan pada kebijakan ramah lingkungan, Anies membawa Jakarta menuju era keberlanjutan dan kelestarian alam yang menjadi impian banyak orang.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai langkah inovatif dan kebijakan pro-lingkungan telah diterapkan di bawah kepemimpinan Anies.
Salah satu langkah penting yang diambil oleh pemerintahannya adalah pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Baca Juga: Menggali Ideologi Ganjar Pranowo: Kepemimpinan, Keberagaman, dan Keadilan Sosial
Dengan meluncurkan kampanye "Jakarta Bebas Plastik," Anies memotivasi warga dan pengusaha untuk mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke bahan ramah lingkungan. Larangan plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan dan restoran telah berhasil mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan.
Dalam upaya menjaga ketersediaan sumber daya alam, Anies juga fokus pada program penghijauan kota yang masif. Ratusan ribu pohon ditanam di seluruh penjuru Jakarta, mengubah wajah beton menjadi oasis hijau yang menyegarkan. Program ini tidak hanya membantu menyediakan oksigen yang bersih untuk warga, tetapi juga menciptakan habitat alami bagi berbagai spesies flora dan fauna.
Pemerintahannya juga memperkenalkan insentif untuk kendaraan ramah lingkungan, termasuk pembebasan pajak dan pengurangan biaya parkir bagi kendaraan listrik dan berbahan bakar alternatif. Langkah ini diharapkan dapat mendorong masyarakat Jakarta beralih ke transportasi yang lebih bersahabat dengan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Seni Sebagai Bahasa: Perjalanan Catherine Wilson dalam Dunia Ekspresi
Selain itu, Anies Baswedan juga menggencarkan pengelolaan sampah yang efisien melalui program daur ulang yang terintegrasi. Pusat daur ulang modern telah didirikan di berbagai wilayah Jakarta, memfasilitasi pengolahan sampah menjadi produk yang dapat bernilai ekonomi, sekaligus mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
