Network
RESPONSULTENG - Calon Presiden potensial Ganjar Pranowo telah merilis agenda kebijakan lingkungan yang ambisius, menekankan keberlanjutan dan pelestarian alam sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Dalam pidato yang dihadirkan di hadapan para pendukungnya, Pranowo menggambarkan visinya tentang masa depan Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Salah satu poin utama dalam agenda lingkungan Pranowo adalah investasi besar dalam energi terbarukan.
Baca Juga: Prabowo Subianto dan Keberagaman Indonesia: Pemersatu Bangsa dalam Rencana Kebijakan
"Kita harus beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air. Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal energi terbarukan, dan kami akan mengembangkan proyek-proyek besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Pranowo.
Pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati juga menjadi fokus utama Pranowo. Dia berkomitmen untuk melindungi hutan-hutan Indonesia yang masih tersisa dan menghentikan deforestasi ilegal. "Hutan-hutan kita adalah harta karun yang tak ternilai. Mereka adalah penyerap karbon alam yang sangat penting dan rumah bagi ribuan spesies unik. Kami akan mengambil tindakan tegas melawan pembalakan ilegal dan merancang program-program pelestarian hutan yang berkelanjutan," tegasnya.
Selain itu, Pranowo berencana untuk memperkenalkan kebijakan ketahanan pangan yang berbasis pada pertanian berkelanjutan. "Pertanian yang ramah lingkungan adalah kunci untuk mencapai ketahanan pangan jangka panjang. Kami akan mendukung petani untuk mengadopsi praktik-praktik pertanian berkelanjutan dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia," jelasnya.
Baca Juga: Susunan Pemain Brasil vs Venezuela: Neymar Berharap Menjaga Rekor 100% di Kandang
Dalam upayanya untuk mengurangi polusi plastik, Pranowo berencana untuk meluncurkan kampanye nasional untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Plastik sekali pakai adalah ancaman serius bagi lingkungan kita. Kami akan mengedukasi masyarakat tentang bahaya plastik dan mendorong penggunaan alternatif ramah lingkungan," ucapnya.
