Masuk Jam 5 Pagi vs Masuk Jam 9 Pagi, Menurut Penelitian Inilah yang Terbaik

- 2 Maret 2023, 12:19 WIB
Perjuangkan masa depan siswa dengan menggeser jam masuk jadi pukul 5 pagi, Gubernur NTT menuai pro kontra publik
Perjuangkan masa depan siswa dengan menggeser jam masuk jadi pukul 5 pagi, Gubernur NTT menuai pro kontra publik /

RESPONSULTENG - Dokter Andreas menjawab tentang kebijakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaitan dengan waktu masuk kelas yang mengejutkan.

Jam 5 pagi menurut dr Andreas bukanlah waktu yang tepat untuk masuk sekolah dan memulai pembelajaran seperti yang dilakukan oleh Pemerintah NTT.

Hal tersebut dijelaskan oleh dr Andreas dengan menjabarkan sebuah penelitian yang membuktikan bahwa sekolah jam 5 pagi seperti di NTT itu justru akan menurunkan kualitas otak anak. 

Tanggapan pun diberikannya, menurutnya saat ini jam 7 pagi yang dipilih oleh beberapa sekolah menjadi jam masuk saja masih kurang tepat.

Baca Juga: Tips Mengatasi Dampak Negatif Televisi

Pada pemaparannya dr Andreas menjelaskan sebuah penelitian dari seorang peneliti kesehatan tidur dari remaja dan orang dewasa yang menemukan bahwa dengan memundurkan waktu sekolah hingga jam 9 memberikan hasil luar biasa.

Berbagai peningkatan terjadi, mulai dari prestasi akademik yang semakin baik, raihan pencapaian olahraga semakin tinggi, hingga kedisiplinan terhadap waktu dari para siswa juga semakin membaik bahkan angka kenakalan bisa menurun.

Karena menurutnya kesehatan dan kualias tidur itu menentukan kualitas tidur manusia sehingga ketika mereka bisa optimal tidur hal ini berdampak baik.

Linus Lusi menegaskan keputusan ini diambil atas berbagai pertimbangan yakti disiplinan, mutu pendidikan akademik maupun non akademik serta pertimbangan dari aspek astronomi (dalam pertimbangan guru geografi)

"Berdasarkan pertimbangan ini, maka kami putuskan bersama Kepsek se-Kota Kupang untuk jam 5 pagi masuk sekolah," tutur nya.

Selain itu berdasarkan kesepakatan itu, katanya, pihak sekolah pun melakukan sosialisasi terhadap para guru, orang tua, terutama peserta didik.

Baca Juga: Ada Sedikit Saran Untuk Cancer Dari Ramalan Zodiak Edisi 3 Maret

"Saya kira siswa-siswi dalam masanya dengan aspek psikologi, mereka senang, serta pada masa pertumbuhan mereka dilatih untuk bangun pagi dan belajar sehingga perolah banyak aktivitas di sekolah untuk bangun jiwa korsa yang tangguh dalam aspek pendidikan dan menumbuhkan sebuah mutu budaya pendidikan baru," jelasnya.

Ia mengakui jika program ini dijalankan tidak terlepas dengan banyaknya tantangan yang akan di hadapai. Oleh sebab itu dia meminta dukungan dan pengertian dari siswa dan orang tua.

Menurutnya permasalahan seperti kendaraan di pagi hari akan dikoordinasikan dengan pejabat Wali Kota Kupang, 

"Kendaraan itu terlah disiapkan dan armada-armada itu bisa diturunkan. Kebijakan ini hanya berlaku untuk peserta didik kelas XII, kedepan kami akan berlakukan untuk umum," katanya.

Kebijakan ini menurut dia di Indonesia baru pertama kali yakni di Provinsi NTT, dimana yang langsung digagaskan oleh Gubernur NTT dengan pertemuan resmi dengan semua kelapa sekolah SMA di Kota Kupang.

"Seluruh kepala sekolah setuju atas kebijakan ini dan siap laksanakan," pungkasnya sebagaimana dijelaskan dalam sebuah akun TikTok @Jonasfrcmm.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x