Satu Meninggal, Dua Luka-Luka, Polres Ponorogo Ungkap Fakta di Ponpes Gontor

- 7 September 2022, 21:57 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Pihak kepolisian Ponorogo beberkan update kasus terbaru dugaan penganiayaan terhadap santri di Ponpes Gontor, ternyata ada korban lain.
Ilustrasi penganiayaan. Pihak kepolisian Ponorogo beberkan update kasus terbaru dugaan penganiayaan terhadap santri di Ponpes Gontor, ternyata ada korban lain. /Pixabay


RESPONSULTENG - 
Santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (Ponpes Gontor) yang menjadi korban penganiayaan diduga lebih dari satu orang santri.

Saat ini, telah terungkap satu orang santri yang meninggal diduga dianiaya di lingkungan Ponpes Gontor.

Polres Ponorogo mengungkapkan fakta ada tiga santri yang mengalami penganiayaan atau kekerasan fisik.

"Total ada tiga santri termasuk korban AM, namun yang dua santri luka-luka," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Santri Ponpes Gontor Tewas Dianiaya Santri Lainnya, Polda Sumsel Akan Usut Kasus Ini Dengan Autopsi

Menindaklanjuti kasus dugaan kekerasan fisik dan penganiayaan itu, Kapolres menegaskan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan telah memeriksa tujuh orang saksi.

Mereka yang sudah diperiksa terdiri atas dua santri, dua dokter, serta tiga ustadz (guru ngaji) Ponpes Gontor 1.

Baca Juga: Rasa Ingin Makan Terus Ternyata Tidak Baik Untuk Kesehatan, Simak Penjelasannya

Kasus dugaan kekerasan fisik atau penganiayaan yang mengakibatkan seorang santri berinisial AM (17) meninggal dunia itu ditindaklanjuti Polres Ponorogo setelah menerima pengaduan dari pihak Ponpes Gontor yang diwakili salah satu ustadznya.

Dari pemeriksaan awal diperoleh bukti petunjuk bahwa pemicu terjadinya tindakan kekerasan fisik yang dialami korban AM dan dua orang santri lainnya karena kesalahpahaman dengan santri senior.

Baca Juga: Tips Menyimpan Sayuran Agar Tahan Lama, Dijamin Mudah dan Tidak Ribet

Namun, Kapolres Ponorogo belum menjelaskan secara rinci motif para senior santri itu tega menganiaya santri juniornya AM hingga meninggal dunia.

"Jadi, pemicunya kesalahpahaman, tapi kami masih akan mendalami lagi karena butuh waktu. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut motifnya," kata Kapolres Ponorogo.***

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x