Network
RESPONSULTENG – Video Viral dugaan tewasnya salah seorang santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, berinisial “AM” diduga akibat penganiyaan.
Belum diketahui siapa pelaku penganiayaan, namun Dalam video tersebut, tampak seorang mengacara kondang, Hotman Paris, dan sejumlah wanita lainnya, berjanji akan membantu ibu kandung almarhum demi penegakan hukum dan keadilan.
Hotman Paris menyatakan kekecewaannya sebagaimana tertulis dalam caption video yang diposting dari akun @hotmanparusofficial pada 4 September 2022.
Kekecewaan Hotman didasarkan pada sikap Pondok Pesantren yang tidak melaporkan terduga pelaku ke pihak berwajib, tetapi hanya dipecat dan mengembalikan kepada keluarganya.
Baca Juga: Komplikasi Bisa Berujung Amputasi, Tangani Diabetes dengan Cara Berikut
Menurut suara wanita lain yang ada di samping ibu almarhum, jika anak itu meninggal jam 6 tanggal 22 Agustus 2022, dan dikabari nanti jam 10 pagi.
Hotman Paris menyampaikan informasi tersebut sekaligus membuat pernyataan:
“Anak pertama ibu ini meninggal di suatu pesantren diduga korban penganiyaan, sudah dikubur, dan dia memohon perhatian mohon keadilan, datang ke Hotman Paris, Hotman Paris di Palembang, tapi kejadiannya di Jawa Timur, Ponorogo. Kita belum tahu siapa pelakukanya. Nanti kita tanggapi ya”, kata Hotman Paris dalam video tersebut.
Dalam Video yang diposting tanggal 4 September 2022 di Hotman 911, tertulis Caption “Tanggal 5 September 2022 akhirnya Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor membuat press release bahwa benar anak tersebut meninggal akibat korban kekerasan.
Baca Juga: Dapat Tumbuh di Mana Saja Disertai Peradangan, Ini Isi Bisul yang Harus Kamu Tahu
Tapi kenapa pimpinan tidak membuat laporan polisi tapi hanya pecat oknum pelaku? Ayo Kapolda Jatim segera tangkap pelaku. Agar Kapolda Jatim hubungi sahabat keluarga korban di @eenwierono 081367020000.
Sambil menangis tersedu-sedu, Ibu korban sempat menjelaskan jika anaknya adalah anak yang berprestasi. Dan suara wanita lain yang terdengar lebih nyaring, memberi penegasan jika anak tersebut adalah anak pertama dari Ibu itu.
“Ini anak sangat berprestasi dan anak ini adalah anak pertama ibu ini meninggal di dalam sebuah pesantren di Jawa Timur”, katanya dalam video.
Press release yang diterbitkan pihak Pesantren Modern Gontor, tertanggal 22 Agustus 2022, yang ditanda tangani oleh Juru Bicara Pesantren Modern Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jatim bernama Nor Syahid.
Baca Juga: Mejadi Makanan Olahan Ayam yang Mudah dan Favorite, Begini Resep Ayam Kecap
Adapun isi Press Release secara lengkap dari pihak Pesantren Moder Gontor Darussalam, Ponorogo, Jawa Timur adalah sebagai berikut:
PERNYATAAN RESMI
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TERKAIT WAFATNYA SANTRI ANANDA AM DARI PALEMBANG
PERMOHONAN MAAF DAN BELASUNGKAWA ATAS WAFATNYA SANTRI ANANDA
“AM” DARI PALEMBANG
Assalamw'alaikum Wr. Wb.
Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT' selalu tercurah kepada kita semua
Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan in menyampailan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 A gustus 2022Y, aitu sebagai berkut:
Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM. Khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatra Selatan.
Baca Juga: Kadar Gula Meningkat, Ini Cara Cegah Komplikasi
Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semun berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Kami juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Kenali Penyebab Sulit Menahan Nafsu Makan Simak Ulasannya Berikut Ini
Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing.
Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini.
Poin ketiga, kami juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya Almarhum Ananda AM ini.
Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor mash terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama.
Demikian yang dapat kami sumpaikan, sekali lagi, kami atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya musibah
Baca Juga: Dapat Dukungan Ibunda Verrel Bramasta Bisa Jadi Anggota DPR
Semoga almarhum dirahmati oleh Allah, dan kita semun selalu mendapatkan ridho-Nya. Amin
YRA.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ponorogo, Septemher 2022
Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor
No. Syahid
Hp. 0852-0461-9769.***
