Pemerintah Alihkan Subsidi BBM untuk BLT, Begini Tanggapan Netizen

- 4 September 2022, 16:38 WIB
 Update harga BBM solar terbaru bulan September resmi dari Pertamina.
Update harga BBM solar terbaru bulan September resmi dari Pertamina. /Dok. pertamina.com

 

RESPONSULTENG - Pengalihan harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) diumumkan oleh pemerintah, hal tersebut akibat meningkatnya anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022.

Peningkatan anggaran menyebabkan sebagian subsidi BBM dialihkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun.

Pengalihan harga BBM ini menjadi penyebab naiknya harga Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Melansir artikel pada Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Subsidi BBM Dialihkan untuk BLT, Netizen Meradang: Enggak Sebanding", Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyampaikan harga terbaru Pertalite, Solar subsidi, dan Pertamax non-subsidi.

Baca Juga: Hindari Satu Hal Ini Agar Mata Tetap Sehat

Harga Pertalite disesuaikan dari yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Kemudian, harga Solar subsidi yang semula Rp5.150 per liter disesuaikan menjadi Rp6.800 per liter.

Selanjutnya, harga Pertamax non-subsidi disesuaikan dari yang sebelumnya Rp12.500 per liter naik menjadi Rp14.500 per liter.

Kenaikan harga BBM akibat pengalihan sebagian subsidi untuk BLT membuat netizen meradang.

Dalam kolom komentar Instagram presiden @jokowi, netizen berbondong-bondong menolak kenaikan BBM dan pemberian BLT dari pemerintah.

Baca Juga: Mengenal Sildenafil, Salah Satu Obat Kuat, Lengkap dengan Efek Samping

"Saya enggak perlu BLT yang penting harga BBM turun. BLT cuma cara sementara pemerintah biar rakyat kecil diam tidak demo gegara BBM naik. Padahal efek BBM naik itu semua harga naik. BLT yang 150 ribu enggak akan bisa menutup kenaikan harga dan mencukupi makan satu bulan," tutur pemilik akun @selera_diri.

"Gunanya BLT BBM apa sih? Cuma 600 bukan sih? Lah ini BBM naik ngaruhnya kemana-mana, 600 mah enggak sebanding," ujar pemilik akun @rizkiseptian758.

"Untuk apa dikasih BLT BBM yang cuman dapat Rp600 ribu, padahal kami akan disusahkan dengan BBM yang naik untuk beberapa tahun ke depan. Kalau mau cari solusi itu yang benar dong pak, yang berpihak pada masyarakat bawah. Masa gara-gara BLT Rp600 ribu kami harus menanggung beban untuk beberapa tahun ke depan," kata pemilik akun @jefr1_jeff2.

Baca Juga: Korea Selatan Ditemukan Pasien Cacar Monyet Kedua, Simak Strategi Indonesia Hadapi Wabah Monkeypox

Sebelumnya, dalam kanal YouTube Seketariat Presiden, Jokowi menuturkan bahwa BLT diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu.

Masing-masing keluarga memperoleh BLT BBM sebesar Rp150 ribu per bulan. Bantuan ini akan diberikan selama empat bulan mulai dari September 2022.

Selain itu, presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan. Para pekerja ini akan mendapatkan bantuan subsidi upah sebesar Rp600 ribu.*** (Iin Inayah/Pikiran-Rakyat)

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah