Network
RESPONSULTENG - Penyidik Tim Khusus (Timsus) Polri terus menelusuri sengkarut kasus penembakan terhadap Brigadir J.
Penyidik Timsus bentukan Kapolri berangkat ke Magelang untuk mendalami kemungkinan awal mula kemarahan Irjen Pol Ferdy Sambo terhadap Brigadir J.
Itu disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto. Kabareskrim mengatakan Timsus Polri ke Magelang untuk menelusuri peristiwa yang sebenarnya terjadi hingga menjadi pemicu perencanaan pembunuhan atau penembakan terhadap Brigadir J.
“Timsus sedang ke Magelang untuk menelusuri kejadian di sana secara utuh kejadian bisa tergambar,” ujar Komjen Agus Andrianto kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 14 Agustus 2022 sebagaimana dikutip responsulteng.com dari ANTARA dalam artikel yang berjudul 'Timsus Polri ke Magelang telusuri pemicu penembakan Brigadir J'.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J yang Diduga Melibatkan Irjen Ferdy Sambo, akan Ditangani 30-an Jaksa Penuntut
Menurut Komjen Agus Andrianto, penelusuran ini untuk mengetahui faktor pemicu penembakan terhadap Brigadir J.
Dalam pemeriksaan Timsus terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo, didapatkan pengakuan bahwa Irjen Pol Ferdy Sambo marah setelah mendapat laporan dari istrinya Putri Candrawathi.
“Faktor pemicu kemarahan terkait kejadian sebagaimana diungkapkan Pak FS,” ujar Kabareskrim.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Cendrawathi Masih Miliki Anak Umur 1,5 Tahun, Belum Paham Kasus yang Melilit Orangtuanya
Penyidik Timsus, ujar Komjen Agus Andrianto, akan mengumpulkan barang bukti yang dibutuhkan untuk dalam penyidikan kasus tersebut.
Sebagaimana diketahui, sebelum penembakan terjadi di tempat kejadian perkara (TKP) rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022, para tersangka, saksi dan juga korban baru pulang perjalanan dari Magelang.
Baca Juga: Dari Survey Buktikan Penurunan Kepercayaan Masyarakat Pada Polri, Diduga Kasus Ferdy Sambo Penyebabnya
Irjen Pol Ferdy Sambo, tutur Agus Andrianto, dalam BAP-nya mengaku marah dan emosi setelah mendapatkan laporan dari istrinya yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang oleh Brigadir J.
“Rangkaian peristiwanya begitu kan enggak bisa kami hilangkan. Yang pasti apa yang terjadi ya Allah SWT, almarhum Brigadir J dan Ibu PC. Kalaupun Pak FS dan saksi-saksi lainnya seperti Kuat, Ricky, Susi dan Richard hanya bisa menjelaskan sepengetahuan mereka,” kata Komjen Agus Andrianto menerangkan.***
