Network
RESPONSULTENG - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Mas Nadiem Makarim yang saat ini masih berusia 38 tahun, menunjukkan realitas yang layak dipercaya. Khususnya terkait Leader di PTN, usia muda menjadi Trending mendapatkan peluang besar.
Memamg bukan sebuah aksioma, namun persentase calon leader yang terpilih dua tahun terakhir, adalah mereka dari kelompok usia muda kurang dari 50 tahun.
Jika pun tiga besar yang bertarung dan sama-sama berusia di atas 50 tahun, maka kecenderungannya terpilih setelah mendapat suara menteri adalah yang termuda dari tiga calon tersebut.
Baca Juga: Aisha EVERGLOW Menghentikan Aktivitas Karena Masalah Kesehatan
Usia sudah tidak dapat menjadi tolak ukur kematangan seseorang dalam berpikir, justru lingkungan, kultural, etika berkehidupan, kualitas berkomunikasi, sikap menghargai orang lain, kearifan dalam menjaga rasa persaudaraan, dan komitmen jati diri yang justru paling menentukan. Usia yang dikaitkan dengan banyak pengalaman, sudah dianggap (OoT) alias Out of Trending kata Abdullah Maulana, salah satu pemerhati pendidikan di Makassar.
Menurut Maulana, setiap orang berbeda-beda dalam hal empiric dan itu juga bukan jaminan mampu tidaknya seseorang dalam memimpin. Tua bukan jaminan, panjang hidup bukan juga jaminan.
Dan, katanya lagi, mungkin inilah yang menjadi inspirasi pemikiran Mas Menteri dalam membangun kecenderungan yang pada akhirnya mulai bermunculan pemimpin di PTN dari calon tiga besar yang berusia relative muda.
Usia muda tetapi memiliki talenta yang mumpuni, ditambah pengalaman melalui pematangan, akan dapat memberi warna kepada seseorang dalam menjalankan kepemimpinnya di sebuah lembaga Pendidikan Tinggi.
Baca Juga: Kementerian PUPR Mulai Mengenalkan Pembangunan Rusun Untuk Masyarakat di Papua Barat
Di zaman revolusi teknologi, justru usia muda menjadi lebih potensial untuk ditempatkan pada berbagai jabatan strategis, tak terkecuali posisi sebagai seorang Rektor. Kecerdasan spiritual, emosional, dan juga talenta akademik, akan menjadi driven dalam memimpin.
Karakter dan pola pikir visioner yang dimiliki seorang dosen muda menjadi nilai tambah yang dibutuhkan dunia pendidikan tinggi saat ini.
Maka tidak mengherankan jika saat ini telah bermunculan sejumlah dosen muda yang menduduki posisi sebagai rektor di sejumlah perguruin tinggi. Mari kita lihat:
1. Universitas Brawijaya (UB) Malang. Belum lama ini telah menetapkan Prof Widodo, S.Si.,M.Si., Ph.D. Med.Sc sebagai rektor terpilih sebagaimana dikutip dari tulisan prasetya dalam laman www.ub.ac.id.
Baca Juga: Air Hujan Ternyata Mengandung Zat Berbahaya, Jangan Di Minum
Lelaki kelahiran 1973 ini, terpilih pada Sidang Pleno Majelis Wali Amanat (MWA) yang berlangsung di Gedung Rektorat UB, lantai 6, Sabtu, 21 Mei 2022.
Dirinya terpilih pada saat berusia 49 tahun, adalah calon termuda dibandingkan dua bakal calon lainnya. Pesaingnya adalah Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP yang telah berusia 55 tahun, sedangkan calon lainnya yaitu Prof. Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak. yang usianya juga sudah 53 tahun.
Kedua calon lainnya memang telah berusia lebih dari setengah abad sedangkan Prof. Widodo sendiri, masih berada di bawah usia 50 tahun.
2. Universitas Sumatera Utara (USU). Rektor USU untuk periode 2021-2026, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si yang lahir pada tahun 1974, dan pada saat terpilih berusia 47 tahun.
Dua calon lainnya yaitu Prof. Dr .dr. Farhat, M.Ked (ORL-HNS), Sp.T.H.T.K.L (K0) yang pada saat pemilihan berusia 50 tahun dan Prof. Dr. Arif Nasution, M.A. yang paling tua dengan usia 58 tahun. Prof Dr Muryanto hanya mendapatkan 1 (satu) suara lebih tinggi dibabding nomor urut 2.
Baca Juga: Dinyatakan Positif COVID-19, BoA Dikarantina Sendiri Sesuai Pedoman Kesehatan Pemerintah
3. Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Rektor UNG, Prof Dr Ir Eduart Wolok, saat terpilih masih berusia 44 Tahun.
Angka itu terpaut jauh dari usia dua pesain lainnya di antaranya Prof. Dr. Ir. Mahludin Baruwadi, M.P yang telah berusia 55 tahun, sedangkan Prof. Dr. Ani M Hasan, M.Pd juga sudah berusia 54 tahun.
Demikian pula di Universitas Mataram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M. Agr.St Ph.D, yang terpilih sebagai Rektor untuk periode 2022-2026 pada usianya yang ke 57 tahun. Sedangkan saingannya Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum. sudah berusia 60 tahun, sementara Dr. H. Djumardin, SH., M.Hum juga sudah berusia 59 tahun.***
