Network
RESPONSULTENG - Vaksin booster atau vaksin ketiga saat ini terus digencarkan oleh pemerintah di seluruh wilayah Indonesia, dengan tujuan seluruh masyarakat dapat menerima vaksin booster.
Walaupun vaksin booster belum merata, akan tetapi vaksin booster sudah dapat digunakan sebagai pelengkap vaksin pertama dan kedua.
Dengan demikian, vaksin booster harus diberikan kepada masyarakat khususnya lansia dengan komorbiditas. Akan tetapi bagi kalangan anak-anak vaksin booster ini belum diperlukan.
Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya kematian anak-anak yang disebabkan oleh virus Covid 19.
Baca Juga: Apakah Diabetes Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi? Berikut Penjelasannya
Sebagaimana penyampaian Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si selaku anggota Satgas Imunisasi Anak PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bahwa anak-anak cukup dua kali vaksin dan tidak perlu sampai vaksin booster.
“Untuk sementara vaksin dua kali pada anak cukup. Buktinya? Sakit Covid-19 berat dan meninggal pada anak sangat sangat sedikit. Sedangkan lansia sangat banyak yakni 47,5 persen,” ujar Soedjatmiko.
Angka morbiditas tertinggi banyak terjadi pada masyarakat yang berusia tiga puluh satu sampai empat puluh lima tahun, yang dikatakan oleh Soedjatmiko.
Sementara itu, untuk angka kematian karena Covid 19 terjadi pada orang yang berusia enam puluh tahun keatas dan sangat jarang usia anak-anak.
Baca Juga: Makanan dan Olahraga yang Cocok untuk Optimalkan Kesehatan Pria 50 Tahun ke Atas
