Network
RESPONSULTENG - Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan peraturan baru terkait kurikulum pembelajaran yaitu kurikulum merdeka belajar.
Peraturan yang dikeluarkan antara lain adalah adanya dua jenis raport yang digunakan pada kurikulum merdeka belajar ini yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya.
Pembagian jenis kedua raport tersebut diantaranya raport intrakurikuler yang merupakan hasil dari belajar siswa di setiap mata pelajaran dalam satu semester.
Baca Juga: Jangan Keliru, Begini Penjelasan Mengenai Makan Sebelum Sholat Idul Adha
Kemudian raport proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang diberikan setiap satu tahun sekali pada akhir semester genap.
Pada kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013 terdapat perbedaan dengan kurikulum merdeka belajar salah satu nya adalah amta pelajaran pendidikan agama yang awalnya tiga jam.
Akan tetapi pada kurikulum merdeka belajar, mata pelajaran pendidikan agama terbagi dua sesi yaitu dua jam untuk tatap muka dan satu jam dialihkan menjadi proyek.
Dikutip responsulteng dari Pikiran-rakyat BeritaSoloRaya.com yang berjudul "Dalam Kurikulum Merdeka Belajar Ternyata Ada 2 Jenis Rapor untuk Satu Siswa. Simak Penjelasannya di Sini...".
Tujuan diberlakukannya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah penguatan karakter siswa, atau dengan kata lain akan dipertajam internalisasi-nya, jadi tidak hanya sebatas teori saja.
