RESPONSULTENG - Persoalan penggunaan aplikasi MyPertamina dalam transaksi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar bersubsidi masih menjadi isu hangat di masyarakat.
Banyak pro dan kontra terkait kebijakan tersebut, apalagi terkait dengan penggunaan handphone pada saat pembelian.
Hal ini dinilai bertentangan dengan peraturan yang telah dibuat oleh pihak Pertamina sendiri yang melarang keras penggunaan handphone di sekitar kawasan pengisian bahan bakar.
Baca Juga: Rapat Teknis Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Sulawesi Tengah
Namun ternyata di balik pro dan kontra tersebut, penggunaan aplikasi MyPertamina ini justru dapat menyelesaikan masalah lain terkait kecurangan takaran BBM
Dikutip responsulteng.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "Pertamina Sebut Beli BBM dengan QR Code Atasi Kecurangan Takaran".
Pertamina sebut penggunaan QR Code di aplikasi MyPertamina berfungsi untuk mengatasi kecurangan terhadap takaran BBM bersubsidi di SPBU.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, 30 Juni 2022.
"QR Code nanti kalau sudah jalan diharapkan tidak akan ada kecurangan-kecurangan," kata Irto dikutip dari Antara.