PMK Tersebar Cepat, Presiden Joko Widodo Minta Kementan Percepat Vaksin

- 18 Juni 2022, 05:50 WIB
Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Luar Negeri untuk membantu pemulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke Indonesia dengan cepat. Hal ini disampaikan presiden saat di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat 10 Juni 2022.
Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada Kementerian Luar Negeri untuk membantu pemulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke Indonesia dengan cepat. Hal ini disampaikan presiden saat di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat 10 Juni 2022. /Laily Rachev/BPMI Setpres


RESPONSULTENG - 
Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak mendapatkan atensi dari Presiden Joko Widodo.

Penyebaran PMK terbilang cepat. Bukan saja merugikan peternak, tetapi juga masyarakat luas.

Presiden Joko Widodo menyampaikan meskipun sudah diterapkan lockdown, tetapi penyebaran PMK tidak dapat dibendung.

"Sebetulnya sudah di-lockdown, kabupaten-kabupaten, provinsi-provinsi, tapi memang berkembangnya 'kayak' COVID, cepat, entah lewat media apapun ya, yang jelas cepat," kata Presiden Joko Widodo seusai Silaturahmi Alumni Penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Komoditas Pertanian Keluar Masuk Pagimana, Wajib Lapor Kepada Karantina

Presiden menyebutkan bahwa PMK sudah menjangkiti hewan ternak di 18 provinsi dan 190 kabupaten/kota.

Di sisi lain, Kementerian Pertanian sudah mengimpor 800 ribu dosis vaksin PMK dari Prancis pada Jumat dini hari dan langsung didistribusikan ke berbagai daerah.

"Vaksin 800 ribu (dosis) sudah datang. Ini juga yang harus cepat segera, seperti COVID gitu segera suntikkan cepat supaya bisa melindungi sapi-sapi yang lain," kata Presiden Joko Widodo.

Distribusi vaksin akan dilakukan pada wilayah wabah PMK yang sudah dipetakan sebelumnya. Penyuntikan vaksin akan diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning.

Baca Juga: Kembalinya Wabah PMK Ke Indonesia Setelah 30 Tahun Bebas

Halaman:

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah