Network
RESPONSULTENG - Dahri Saleh, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menghebohkan publik belum lama ini. Itu karena, sesaat usai dilantik, Dahri Saleh langsung menandatangani pengunduran dirinya sebagai Penjabat Bupati Banggai Kepulauan (Bangkep).
Diketahui, usai ditetapkan oleh Mendagri sebagai Penjabat Bupati Bangkep, Dahri Saleh dilantik oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma'mun Amir, pada Kamis, 30 Mei 2022. Namun, tidak berselang lima menit, Dahri langsung menandatangani surat pengunduran dirinya.
Baca Juga: Destinasi Wisata Sulteng Hancur karena Lemah Manajemen, Pemerintah Kurang Dana
Dalam berbagai konfirmasi, Dahri Saleh mengungkapkan, dirinya adalah ASN yang loyal kepada atasan. Gubernur, katanya, masih membutuhkan perannya sebagai Karo Pemerintahan dan Otda untuk mengoordinasikan berbagai kerjasama Sulteng dengan daerah lainnya.
"Pengunduran diri saya juga atas arahan Pak Gubernur. Saat ini, Sulteng baru jajaki kerjasama dengan Bali, Jakarta, dan Kalimantan Utara. Tindaklanjutnya butuh perhatian serius. Intinya, saya loyal terhadap atasan saya," jelasnya.
Baca Juga: Tembus 15 Ribu Tiket Terjual, Jakarta E-prix Trending 1 di Twitter
Senada dengan itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov), Faizal Mang mengungkapkan, Dahri Saleh baru sekitar dua bulan menjabat sebagai Karo Pemerintahan dan Otda. Peran Dahri juga dibutuhkan karena Sulteng adalah daerah penyangga IKN.
"Tidak benar ada tekanan politis. Juga tidak ada kekosongan di Bangkep karena Pak Gubernur langsung menunjuk Sekda Bangkep sebagai Pelaksana Harian Bupati Bangkep," ujar Sekprov Sulteng. ***
