RESPONSULTENG - Fakultas Hukum (Fahum) Universitas Tadulako (Untad) telah sukses melaksanakan Seminar Nasional pada Jumat, 8 September 2023.
Kegiatan yang mengangkat tema "Dinamika sistem penyelenggaraan negara dan pemilihan umum pasca amandemen/perubahan UUD 1945" terselenggara dengan suasana keilmuan yang kental.
Pada momentum itu ketiga narasumber hadir menyampaikan pikiran-pikirannya terkait dengan tema yang telah diusulkan.
"Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, semua narasumber juga hadir, sebagai keynote speaker yang mulia Hakim MK RI Dr. Wahiduddin Adams, SH, MA. sebagai penjaga dan pengawal konstitusi," ungkap Dekan Fahum Prof. Dr. Sulbadana, SH, MH kepada Tim Respon Sulteng Group Media PR Media Network Bandung.
Baca Juga: Justin Trudeau: Kebijakan dan Prioritasnya dalam Kepemimpinan Baru
Prof Sulbadana pun menyampaikan bahwa salah satu narasumber yang juga sangat dinantikan kehadirannya, ialah Dr. Sarifuddin Sudding, SH, MH sebagai Anggota DPR RI Komisi 3 yang selama ini suaranya terus menggaung di Senayan untuk membela hak rakyat.
"Dr Sarifuddin Sudding memiliki keilmuan hukum tidak saja pada tataran teoritis, tetapi juga praktis dan akademis," kata Prof Sulbadana.
Akademisi yang juga hadir dalam momentum tukar pikiran itu adalah Prof. Dr. Aminuddin Kasim, SH, MH yang dijelaskan oleh Prof Sulbadana adalah Pakar di bidang hukum tata negara.
"Ketiganya telah memberikan perspektif dan menambah wawasan akademik tentang dinamikan penyelenggaraan negara yang sangat dinamis kepada seluruh peserta seminar," ujar Dekan.
Baca Juga: Kehebatan Jay Idzes: Kemampuan Teknis yang Menakjubkan di Lapangan
Dijelaskan oleh Prof Sulbadana bahwa pada kegiatan seminar nasional tersebut tidak hanya hadir sivitas akademik, tetapi juga unsur pemerintah turut membersamai.
Beberapa diantaranya disebutkan oleh Prof Sulbadana adalah perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah.
"Seminar ini sangat relevan dengan kebutuhan perkembangan akademik dan ilmiah, terutama menjelang pemilu tahun depan," tutup Prof Sulbadana.***