Network
RESPONSULTENG - Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan dalam kepemimpinan bagi seluruh umat manusia.
Sebagaimana firman Allah SWT “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21).
Akhlaq Rasulullah dalam memimpin jauh dari kata sombong dan angkuh, apalagi sampai mengkambinghitamkan orang lain.
Ada sebuah kisah ketika Rasulullah berada dalam satu majelis yang penuh dan berdesakan, lantas datang seorang sahabat.
Tapi tak satu pun orang yang ingin berdiri, lalu siapa yang mempersilahkannya duduk? Benar Rasulullah SAW dengan mulianya memberikan tempat untuk sahabat itu.
Dalam kepemimpinannya Rasulullah SAW tidak pernah mencaci atau menegur seseorang karena kesalahannya.
Namun masih ada pemimpin yang malah harus menyalahkan orang lain sementara Ia juga berbuat salah.
Baca Juga: Cegah Diabetes, Lakukan Ini, Simak Penjelasan Secara Lengkap
Ketika sahabatnya tertimpa musibah, tangan Rasulullah SAW adalah yang pertama menolong, bukan malah membiarkan sahabatnya dalam kesusahan.
Rasulullah pun adalah sosok yang selalu memberikan win win solution seperti dalam kisah peletakan Hajar Aswad.
Lalu pertanyaannya apakah masih ada pemimpin zalim seperti Firaun saat ini ketika Rasulullah sudah memberikan gambaran kepemimpinan terbaik? Tentu ada.
Masih ada Firaun-Firaun yang bertebaran di muka bumi ini yang kini sedang duduk dalam satu jabatan tertinggi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Hari Ini 9 Oktober 2022
Tapi jangan khawatir, kezaliman itu akan hancur, dan percayalah tetap ada Pemimpin yang selalu menjunjung Nabi Muhammad SAW Sebagai pedoman dalam memimpin.
Semoga kita semua dijauhkan dari pemimpin seperti Firaun dan kezalimannya segera runtuh.
Siapa yang tidak mengenal sosok Firaun yang menjadi ikon kezaliman di muka bumi ini.
Saat mendapatkan amanah menjadi seorang Raja, Si Zalim Firaun membuat semua rakyatnya merasakan ketakutan.
Baca Juga: PRIA TANGGUH MESTI TAHU!! Buat Pasanganmu Bahagian dengan Tekstur Junior Begini
Bahkan tidak pernah sedikit pun rakyatnya merasakan ketentraman jiwa, selalu dibayangi rasa takut.
Firaun adalah gambaran pemimpin yang mabuk kuasa dengan bergelimang harta dan segala kesenangan duniawi.
Pada saat menjadi Raja, Firaun menzalimi kaum Bani Israil yang sesungguhnya memberikannya penghidupan dibalik gelimang kekuasaannya.
Baca Juga: JAGA KESEHATAN ! Diet Agar Peroleh Tubuh Ideal
Hal ini tergambarkan jelas dalam Al-Quran Surat Al-Qadhash Ayat 4:
إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَآئِفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَآءَهُمْ وَيَسْتَحْىِۦ نِسَآءَهُمْ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُفْسِدِينَ
Arab-Latin: Inna fir'auna 'alā fil-arḍi wa ja'ala ahlahā syiya'ay yastaḍ'ifu ṭā`ifatam min-hum yużabbiḥu abnā`ahum wa yastaḥyī nisā`ahum, innahụ kāna minal-mufsidīn
Artinya: Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Dari ayat ini tergambarkan bagaimana Si Raja Zalim itu bertindak sewenang-wenang dengan Kaum Bani Israil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 9 Oktober 2022
Namun semua itu berubah, ketika seorang ahli nujum Kerajaan meramalkan akan hadirnya sosok bayi laki-laki yang lahir dan menghancurkan kezaliman Firaun, sontak dirinya langsung panik.
Begitulah gambaran orang-orang yang tidak punya pegangan, saat diterpa sedikit hal, maka dirinya langsung alami "panic attack".
Maka segala macam cara dilakukannya untuk mempertahankan kekuasaan, bahkan tega membunuh.
Saat dirinya puas telah membunuh semua bayi laki-laki, Firaun pun merasa tenang dan lega karena menganggap dirinya telah berhasil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Hari Ini 8 Oktober 2022
Namun Firaun yang memang sudah lupa akan adanya Tuhan, Ia tidak tahu bahwa ada Invisible Hand yaitu Allah SWT yang merupakan Penguasa langit, bumi, dan seisinya.
Ia tidak ingat bahwa tidak ada yang bisa membendung kehendak Allah SWT, ketika telah difirmankan "Kun Fayakun" maka terjadilah karena semuanya sudah tertulis pada Lauhul Mahfudz.
Maka atas izin Allah lahirlah Nabi Musa AS yang meruntuhkan kezaliman sang Firaun Si Raja Zalim.
Jika ada yang buruk pastilah ada yang baik, maka Allah SWT menciptakan Baginda Rasulullah SAW untuk menjadi tauladan bagi kita semua.***
