Janganlah Hinakan Orang Lain dengan Cara Sombong dan Cekikikan

- 7 Oktober 2022, 16:20 WIB
Grafik Pemilihan Rektor Untad dan Pemilihan Rektor Unram
Grafik Pemilihan Rektor Untad dan Pemilihan Rektor Unram /Syalzhabillah/

 

RESPONSULTENG - Universitas Tadulako (Untad) saat ini sedang berada dalam fase untuk menentukan siapa yang akan memimpin Perguruan Tinggi terbesar di Sulawesi Tengah nantinya.

Kontestasi Pemilihan Rektor masih akan berlangsung, setelah tiga Calon Rektor sudah terpilih dalam penyaringan, Rabu (5/10).

Saat ini ketiga Calon Rektor tersebut sedang berada dalam fase perjuangan yang sangat menegangkan untuk bisa meraih kemenangan sebagai Rektor terpilih.

Doa dan ikhtiar haruslah berimbang untuk bisa mencapai target yang sudah diangankan masing-masing Calon Rektor.

Baca Juga: Mager Keluar Rumah Buat Siapkan Bahan Masakan? Ini Dia Solusinya

Apalagi hasil dari Penyaringan Calon Rektor sebelumnya suara dua Balon terpaut sedikit dan pada Pemilihan nanti akan ada 35 persen suara (38) milik menteri yang tidak satu pun tahu akan ditumpah kemana?

Salah satu cara untuk mendapatkan suara Menteri adalah dengan melakukan perjuangan Khusus melalui dua Jalur.

Lobi pertama melalui jalur darat entah dengan cara dan model seperti apa. Dan lobi kedua melalui Jalur langit ketujuh dengan kendaraan roda doa (rakaat) di Tengah malam sesuai janji Allah:

“Mintalah maka akan kuberikan” (jika memang layak untuk diberikan).

Baca Juga: Tak Perlu Berkecil Hati !! Dapat 5 Benefit Dari Status yang Jomblo

Salah satu doa dalam Islam yang sering dipanjatkan ketika masa-masa perjuangan untuk meraih hasil terbaik adalah:

‎اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا، وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ

ALLOOHUMMA AHSIN ‘AAQIBATANAA FIL UMUURI KULLIHAA, WA AJIRNAA MIN KHIZYID DUN-YAA WA ‘ADZAAِBIL AAKHIROH

Artinya: "Ya Allah, baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah dari kebinasaan di dunia dan dari siksa akhirat."

Pada saat Penyaringan Bakal Calon sebelumnya Prof. Dr. Amar, ST., MT. meraih 38 suara sedangkan Prof. Dr. Muhammad Khairil, MH., M.Si. berada sedikit di bawahnya dengan perolehan 32 suara, sementara empat lainnya memperoleh suara nol.

Baca Juga: Senat FISIP Laksanakan Workshop Percepatan Guru Besar, Dekan Optimis FISIP Bisa

Hasil ini haruslah diterima dengan legowo oleh para Bakal Calon apalagi hasil perolehan pada tahap Penyaringan Calon Rektor ternyata tidak dapat dijadikan sebagai pegangan kepastian pada puncak pemilihan.

Yang nilai rendah dalam penyaringan tak semestinya menaruh iri dengan yang meraih suara lebih tinggi. Karena keduanya hanyalah sebuah kendaraan menuju Puncak Pemilihan di hari mendatang.

Sebaliknya, yang meraih nilai lebih tinggi tidak seharusnya memperolok saudaranya yang meraih nilai lebih di bawah, apalagi sampai harus merendahkan. Sebab ibarat sebuah pedati, keadaan suatu saat bisa berubah.

Banyak fakta yang bisa memberi hikmah yang membawa kabar yang mencengangkan. Satu di antaranya adalah peristiwa yang terjadi saat Pemilihan Rektor di Universitas Mataram.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 7 Oktober 2022

Pada saat penyaringan, Prof. Bambang hanya meraup 14 suara sementara koleganya Prof. Lalu Husni memimpin jauh pada angka 45 suara. Kondisi ini membawa selisih angka yang terpaut 31 suara.

Namun apa yang terjadi? Ketika Pemilihan digelar, saat suara menteri telah diikutkan, awalnya berkembang sejumlah spekulasi yang memproyeksikan Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum akan keluar sebagai pemenang.

Kenyataan ternyata berbalik arah 180 derajat. Perolehan suara Prof. Ir. Bambang, M.Agr.Sc., Ph. D. melejit hingga angka 49, yang saat penyaringan hanya 14 suara. Berkebalikan dengan Prof. Lalu Husni justru turun menjadi 43 suara, yang dalam penyaringan meraih 45 suara.

Kejadian ini sering diibarat anak muda zaman sekarang dengan istilah menikung di sepertiga malam atau sholat tahajud.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 7 Oktober 2022

Lalu apakah Pilrek Untad akan mengalami hal yang sama? Akankah Prof. Khairil sebagai Pendatang baru akan berhasil memutar balikkan keadaan?

Ataukah justru Prof. Amar yang menjaga posisinya saat ini dengan perolehan suara 38 akan stabil hingga tiba masa Pemilihan nantinya? Hanya Allah SWT. yang tahu jawabannya.

Bahkan bisa terjadi keajaiban dimana Dr. Lufsy Mahmuddin yang justru nantinya akan mengambil kendali, walau saat penyaringan memperoleh 0 suara.

Namun apapun itu tidak baik jika takabur dan mendahului kehendak Allah SWT dengan mengumbar keyakinan akan kemenangan di masa mendatang sebab sifat takabur dan sombong dibenci oleh Allah.

Baca Juga: Begini Kisah Perjuangan Para FBI Dalam Film Sicario

Baik kesombongan calon rektor maupun para pendukung masing-masing, apalagi ada oknum yang katanya berteriak dengan cekikikan bahwa “KITA MENANG, SUARA MENTERI DI TANGAN KITA”, kata sebuah sumber kepada awak media.

Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surat Luqman ayat 18: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”.

Mari kita nantikan ending dari semua tahapan yang masih tersisa. Manusia berusaha dan segalanya Pasrahkan kepada-Nya.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x