Menjadi Suami Idaman

- 25 Juni 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi Jadi Suami Idaman Istri
Ilustrasi Jadi Suami Idaman Istri /Syalzhabillah/Herlin/kemenag-singkawang.com

Kedua: Mampu memberi nafkah lahir dan batin
Dari Abdullah bin Mas’ud, Rosulullah bersabda,”Wahai para pemuda, barang siapa yang mampu menikah, maka hendaklah dia menikah. Namun barang siapa tidak mampu, maka hendaklah dia berpuasa karena puasa akan mampu menjadi penghalang baginya (HR. Muttafaqun ‘alaihi).

Lihatlah wahai para laki-laki, kalian dianjurkan berpuasa jika tidak mampu memberi nafkah lahir dan batin bagi istri kalian. Hal ini tentunya juga merupakan kebaikan bagi para wanita agar mereka tidak tersakiti berada di sisi kalian.

Baca Juga: Tidak Jauh dari Singapura, Terdapat Resor Kelas Ultra Mewah, Simak Keunggulannya

Ketiga: Penyantun dan penyayang kepada istri dan keluarga
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Fatimah binti Qais dicerai oleh Abu Amr bin Hafs. Tatkala sudah selesai masa iddahnya, beliau dilamar oleh Mu’awiyah bin Abu Sufyan dan Abu Jahm. Hal ini disampaikan kepada Rosulullah, maka beliau bersabda,”Adapun Abu Jahm, dia tidak pernah meletakkan tongkatnya dari pundaknya (kiasan bagi lelaki yang suka memukul). Adapun Mu’awiyah, dia itu orang miskin yang tidak punya harta. Menikahlah engkau dengan Usamah bin Zaid”.

Perhatikanlah, Rosulullah tidak menganjurkan kami kaum wanita menikah dengan lelaki asal-asalan, bahkan dianjurkan untuk menghindari lelaki yang suka memukul atau terlalu miskin. Ketahuilah, betapa banyak di antara kaum wanita yang dihina, dihardik bahkan dipukul oleh suami ketika sedikit saja istri melakukan kesalahan. Padahal telah lebih 20 tahun mereka melayani suaminya. Tapi mengapa sedikit kesalahan saja, kalian tidak mampu mencegah lidah kalian agar tidak menghina kami para istri. Yang lebih buruk adalah ketika tangan kasar kalian ikut jatuh ke wajah kami.

Keempat: Bertanggung jawab
Ketahuilah duhai para suami, kalian adalah para pemimpin bagi kami yang akan ditanya bagaimana tanggung jawab kalian atas kami. Maka kami mohon, berbuat baiklah dan pergaulilah kami dengan cara yang ma’ruf agar kami lebih ikhlas dalam usaha untuk terus berbuat baik kepadamu. Kami mohon,,,jadilah suami idaman sebagaimana kami berusaha untuk menjadi istri impian.

Baca Juga: Investor Hijau Perlu, ke Mana Arah Tujuan

Terakhir,,,kami tahu tidak ada suami yang sempurna di dunia ini sebagaimana kami yang juga pasti jauh dari kesempurnaan. Namun kami berharap agar kita bisa sama-sama memperbaiki diri, berusaha saling menjaga hak dan kewajiban suami istri, berusaha saling menyayangi dan pengertian karena ketahuilah, kami ikat janji suci untuk menikah dengan kalian adalah karena menjalankan perintah Allah dan sunnah Rosulullah, agar kami damai di sisi kalian serta dapat berkumpul bersama kalian di surga nanti.(Disadur dari tulisan Herlin, Penyulus Agama Islam di Kemenag Singkawang Barat, Kalimantan Barat melalui laman kemenag-singkawang.com)

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: https://kemenag-singkawang.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah