Hukum Melakukan Perhitungan Weton Jodoh Menurut Pandangan Islam

31 Maret 2024, 10:00 WIB
Ramalan primbon Jawa 2024. Weton apa saja yang akan mendapatkan rezeki serta kesuksesan di tahun depan? Simak di sini untuk penjelasan selengkapnya!. /Pixabay/@dihashasanudin

RESPONSULTENG - Sebagian besar masyarakat Indonesia masih mempercayai perhitungan weton jodoh menjelang pernikahan. Biasanya perhitungan weton jodoh banyak dilakukan oleh masyarakat yang bersuku Jawa.

Suku Jawa dikenal memiliki tradisi kebudayaan yang kental, salah satunya perhitungan weton saat menjelang pernikahan.

Perhitungan weton jodoh dilakukan untuk menentukan hari dan tanggal yang tepat dalam pernikahan.

Baca Juga: Resep Olahan Labu Kuning, Keluarga Baru Dapat Mencoba Resep Ini

Selain itu, bisa dihitung dari hari dan tanggal lahir kedua calon mempelai agar memperoleh ramalan tertentu.

Ternyata ada hukum mengenai perhitungan weton jodoh dalam islam berdasarkan penjelasan dari Buya Yahya.

Menghitung hari diperkenankan dengan tujuan untuk mencari kesempatan yang sama antar dua keluarga.

Akan tetapi jika perhitungan weton tidak dibenarkan dalam islam. Dengan demikian agama islam dilarang untuk mempercayai weton jodoh.

Baca Juga: Dijamin Enak! Resep Tahu Telur Ala Rumahan Bikin Nagih

Menurut Buya Yahya apabila telah sama-sama serius, maka segeralah dilanjutkan ke jenjang pernikahan tanpa ritual tambahan.

Sementara itu, masih banyak sekali orang tua yang masih mempercayai perhitungan weton jodoh, namun sebagai anak ada hal yang perlu dilakukan seperti.

Tidak mencaci maki orang tua, karena mereka mempercayai perhitungan weton. Orang tua bisa diberi tahu secara baik-baik, sehingga tidak menyakiti hati orang tua.

Sebelum pernikahan, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan dan diurus diantaranya.

Pertama, cermati calon pasangan, layak atau tidak layak. Pilihlah pasangan yang baik agamanya.

Kedua, setelah layak dan merasa dia adalah orang yang baik, maka istikharahlah. Karena itu merupakan petunjuk dari Allah.

Ketiga, melangkahlah ke jenjang pernikahan apaiba sudah menemukan kecocokan tanpa menambahkan ritual tertentu.

Sedangkan hari yang baik untuk pernikahan adalah semua hari, artinya dalam islam tidak ada hari yang buruk.***

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler