RESPONSULTENG - Ada risiko yang mengintai saat jantung tiba-tiba tidak berdebar atau terjadi Henti jantung.
Dengan begitu, hal paling utama yang dikhawatirkan adalah jika jantung tidak berdebar atau terjadi Henti jantung.
Inyaman risiko Henti jantung karena jantung yang memompa darah ke otak. Jika terjadi Henti jantung, muncul macam-macam risiko yang dapat terjadi dalam waktu tidak terlalu lama.
Baca Juga: Cegah Jantung Berdebar dengan Cara Ini, Namun Jangan Panik Karena Jantung Memang Berdebar
Dalam kondisi normal, jantung akan berdetak dengan teratur. Detak jantung merupakan tanda pemompaan jantung. Jika jantung berhenti berdetak, maka fungsi pemompaan jantung juga berhenti.
Henti jantung mendadak dapat menyebabkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh terhenti.
Kondisi ini menyebabkan berbagai organ tidak mendapatkan perdarahan yang cukup. Darah mengandung banyak oksigen yang diperlukan oleh organ untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Jantung Memang Berdebar, Namun Jika Seperti Ini Patut Waspada
Dilansir dari Klik Dokter, salah satu organ vital yang akan mengalami kerusakan paling cepat jika tidak mendapatkan oksigen adalah otak.
Dalam enam menit sejak jantung berhenti memompa darah, otak akan mulai mengalami kerusakan. Kerusakan otak dapat menyebabkan berbagai gangguan, misalnya koma atau tidak sadarkan diri.