Efek Samping dan Risiko Operasi Bariatrik

30 Maret 2024, 22:49 WIB
Ilustrasi orang mengalami obesitas./Pexels /

RESPONSULTENG - Operasi bariatrik merupakan salah satu jalan keluar medis bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Namun perlu diperhatikan operasi bariatrik ini juga memiliki risiko dan efek samping yang berbahaya.

Meski terbilang aman dan efektif, operasi bariatrik juga sama seperti tindakan medis lainnya.

Berikut dikutip responsulteng.com dari Hellosehat sejumlah risiko dari operasi menurunkan berat badan ini, yaitu:

Baca Juga: Prakiraan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir Di Wilayah Indonesia

  • perdarahan,
  • infeksi,
  • reaksi terhadap anestesi,
  • penggumpalan darah,
  • masalah paru-paru,
  • kebocoran pada sistem pencernaan, hingga
  • kematian.

Di lain sisi, risiko jangka panjang dan komplikasi dari cara mengatasi obesitas ini tergantung pada jenis operasi, meliputi:

Baca Juga: Bukan Sekadar Pusing, Vertigo Bisa Sebabkan Penyakit Ini

  • penyumbatan usus,
  • sindrom Dumping, seperti diare, pusing, hingga mual atau muntah,
  • batu empedu,
  • hernia,
  • gula darah rendah (hipoglikemia),
  • malnutrisi (kekurangan gizi),
  • maag,
  • muntah, dan
  • refluks asam lambung (GERD).

Bagaimana dengan efek samping bariatric surgery?

Efek samping yang ditimbulkan setelah operasi bariatrik dapat ringan hingga berat, tergantung jenis prosedur yang dilakukan. Namun, efek samping yang paling sering muncul, yaitu:

Baca Juga: Doyoung NCT, Han Ji Hyo, dan Kwon Ah Reum Tersenyum Untuk Poster 'Dear X Who Don't Love Me'

  • konstipasi (sembelit),
  • kesulitan menelan,
  • diare,
  • kulit mengendur pada area bekas operasi,
  • kekurangan vitamin dan kekurangan mineral,
  • batu empedu, hingga
  • kerontokan rambut yang terjadi sementara.

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar operasi bariatrik, silakan tanyakan kepada dokter untuk memahami solusi yang tepat bagi Anda.***

Editor: Syalzhabillah

Terkini

Terpopuler