Bukan Sekadar Pusing, Vertigo Bisa Sebabkan Penyakit Ini

30 Maret 2024, 22:50 WIB
Vertigo Bisa Sembuh dengan Jeruk Nipis, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar /Shutterstock//

RESPONSULTENG - Secara garis besar, vertigo dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Di setiap kategori vertigo memiliki gejala yang  berbeda.

Vertigo perifer pada umumnya bersifat lebih ringan dibandingkan dengan vertigo sentral.

Vertigo perifer paling sering disebabkan oleh benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) yang sangat dipengaruhi oleh perubahan posisi yang terlalu cepat dan drastis, labirintitis yang disebabkan oleh infeksi maupun, penyakit Meniere.

Baca Juga: Sering Pusing Tiba-Tiba, Kenali Gejala Vertigo Ini

Meskipun gejala yang ditemukan bisa bersifat lebih berat, hingga dapat disertai dengan mual dan muntah hebat, keluhan dapat ditangani dengan konsumsi obat dan melakukan pergerakan tertentu yang dilakukan oleh dokter.

Bedanya dengan vertigo sentral, upaya-upaya tersebut tidak akan meredakan gejala pusing berputar yang dikeluhkan.

Pada vertigo sentral, terapi terbaik adalah dengan menangani penyakit utama yang mendasari keluhan tersebut.

Baca Juga: Jerawat Kistik dan Jerawat Nodular

Pasien harus menjalani pemeriksaan secara keseluruhan untuk mengevaluasi kondisi otak, khususnya serebelum dan batang otak yang sangat erat kaitannya dengan sistem keseimbangan.

Menurut KlikDokter, penyakit yang bisa mendasari keluhan vertigo sentral adalah:

  • Stroke iskemik (sumbatan) pada serebelum atau batang otak.
  • Stroke hemoragik (perdarahan) pada serebelum atau batang otak.
  • Multiple sclerosis.
  • Tumor pada serebelum atau batang otak.
  • Infeksi maupun abses.
  • Pengaruh obat (antikejang).

Baca Juga: Cocok untuk Penderita Hipertensi, Ini Ragam Manfaat Diet DASH

Oleh karena itu, apabila Anda sering mengalami vertigo dan ada kecurigaan ke arah vertigo sentral, sebaiknya konsultasi ke dokter supaya bisa dilakukan pemeriksaan fisik secara langsung dan menyeluruh.

Jika diperlukan, bisa dilakukan rangkaian pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan audiometri, pemeriksaan keseimbangan (vestibular), pemeriksaan darah, CT scan, atau MRI.***

 

 

Editor: Syalzhabillah

Terkini

Terpopuler