Mengenali Premenstrual Syndrome yang Sering Terjadi Pada Wanita

29 Februari 2024, 09:57 WIB
Ilustrasi - Menurut dr. Ema Surya Pertiwi menstruasi yang tidak normal bisa menyebabkan wanita sulit hamil. /UNSPLASH/Sasun Bughdaryan/

RESPONSULTENG - Premenstrual Syndrome atau sindrom pramenstruasi merupakan gejala-gejala yang sering dialami wanita sebelum masuk masa menstruasi.

Gejala dari Premenstrual Syndrome dapat berupa perubahan fisik, perilaku dan emosi yang berlebihan.

Jadi, jangan heran ketika wanita lebih sering emosional ketika mendekati masa menstruasi bahkan sering marah walaupun dengan hal kecil yang membuatnya kesal.

Baca Juga: Ulasan 'Extraordinary Attorney Woo' Kembali Ditulis Seorang Pengacara, Begini Katanya

Selain itu, wanita yang mengalami Premenstrual Syndrome juga biasanya mengalami gejala seperti sakit perut, pusing dan depresi.

Dikutip pada alodokter.com Umumnya, gejala PMS terjadi sekitar 1–2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya.

PMS merupakan masalah yang umum terjadi pada wanita usia produktif. Sekitar empat puluh delapan persen wanita diketahui pernah mengalami kondisi ini.

Sementara itu, faktor risiko Premenstrual Syndrome pada dasarnya dapat dialami oleh setiap wanita.

Baca Juga: Shin Seung Hwan, Park Sung Woong, dan Hong Jong Hyun Dalam Poster Reality Show Camping Baru

Namun, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengalami Premenstrual Syndrome, diantaranya.

Seperti memiliki riwayat depresi, memiliki keluarga dengan Premenstrual Syndrome, mengalami trauma fisik, mengonsumsi makanan dengan kadar gula atau garam yang tinggi, jarang berolahraga dan kurang waktu tidur atau beristirahat.

Untuk gejala Premenstrual Syndrome bisanya terjadi sekitar satu sampai dua minggu sebelum menstruasi, dengan gejala perubahan fisik meliputi.

Nyeri pada payudara, sakit kepala, tangan atau kaki membengkak, nyeri otot, keram perut, muncul jerawat, diare atau sembelit dan perut kembung.

Baca Juga: Putuskan Kontrak Kim Garam, HYBE Panen Kritik

Perilaku orang yang mengalami Premenstrual Syndrome juga dapat dilihat seperti mudah lupa, kelelahan, sulit fokus dan selalu lapar.

Sedangkan perubahan emosi yang dialami seseorang Premenstrual Syndrome diantaranya mudah marah, menangis tanpa sebab, sering gelisah dan gairah seks meningkat.

Umumnya, gejala Premenstrual syndrome akan hilang dengan sendirinya ketika menstruasi sudah dimulai.

Namun, bila Premenstrual Syndrome yang dialami sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau sering terjadi di setiap siklus menstruasi.***

Editor: Syalzhabillah

Terkini

Terpopuler