RESPONSULTENG - Perut kembung dapat terjadi pada siapa saja. Perut kembung merupakan kondisi saat perut terasa kencang, penuh, dan terlihat membesar.
Kondisi perut kembung tersebut disertai dengan gejala khusus yang terasa di perut penderita.
Kondisi ini terjadi karena gas di perut terlalu banyak sehingga menimbulkan kram atau rasa tidak nyaman di perut.
Baca Juga: Berikut Beberapa Obat Atasi Sakit Gigi, Tanpa Resep Dokter
Ketika seseorang makan atau minum, ada udara atau gas yang ikut tertelan dan masuk ke kerongkongan dan menuju perut.
Gas tersebut dapat naik kembali ke kerongkongan dan dikeluarkan melalui sendawa, atau ke perut dan dikeluarkan melalui kentut atau buang angin.
Gas bisa masuk ke tubuh ketika makan, minum, merokok, atau mengunyah permen karet.
Baca Juga: Tiga Jenis Komplikasi Penyakit yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes
Selain itu, perut kembung juga bisa terjadi akibat produksi gas oleh bakteri di usus.
Dikutip dari Alodokter pada 28 September 2022, perut kembung umumnya disertai dengan gejala lain, seperti sering bersendawa, perut nyeri saat ditekan, perut terlihat lebih membesar dari biasanya, dan sering buang gas.
Baca Juga: Kandungan Kalori dan Lemak dalam Minyak Jagung
Perut kembung dapat ditangani dengan mengatur pola makan, seperti membatasi konsumsi beberapa jenis makanan, termasuk kacang-kacangan, brokoli, kol, dan gandum utuh.
Penggunaan obat yang dijual di apotek, seperti simethicone dan suplemen probiotik, juga dapat mengobati perut kembung.
Membatasi asupan makanan penyebab perut kembung merupakan salah satu cara mencegah terjadinya keluhan tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Tekstur Hingga Durasi Memasak Sirloin dengan Tenderloin
Selain itu, cara mencegah perut kembung bisa dilakukan dengan mengunyah makanan secara perlahan, membatasi konsumsi minuman bersoda, dan berhenti merokok.***