Network
RESPONSULTENG - Baru-baru ini, Mal Ukraina yang ramai di kota Kremenchuk, tengah negara, diduga dihantam oleh rudal Rusia yang menewaskan 16 orang pada Selasa 28 Juni 2022 pagi waktu setempat.
Bunyi suara sirene yang terdengar kuat saat mobil pemadam kebakaran melaju ke lokasi Mal tersebut yang di dalamnya terdapat 1.000 sipil.
Di lokasi, terlihat juga paramedis yang tengah merawat korban ledakan tersebut saat mereka berjuang melewati asap dengan abu-abu yang tebal.
Dikutip Responsulteng.com dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "Mal Ukraina Meledak Terkena Rudal, Rusia Santai Tanggapi Tuduhan" mengatakan bahwa sebelumnya Wali Kota melaporkan masih belum mengetahui jumlah korban yang meninggal maupun yang terluka dalam serangan di tempat yang sangat ramai itu.
Baca Juga: Sempat Hilang di LA, Kini Marshanda sudah Ditemukan, Keluarga sebut Tidak Menghilang
Zelensky menekankan bahwa target tersebut tidak memberikan ancaman bagi tentara Rusia dan tidak memiliki nilai strategis.
Lebih lanjut, dia menuju Rusia menyabotase upaya orang untuk hidup normal. Kremenchuk adalah kota industri di Ukraina Tengah, terletak di tepi sungai Dnipro. Berjarak sekitar 300 km dari Kyiv dan 240 km ke Kharkiv.
Dmytro Lunin, selaku kepala administrasi Regional Poltava, mengatakan apa yang dilakukan Rusia adalah kejahatan perang. 'Serangan rudal di pusat perbelanjaan dengan orang-orang di Kremenchuk adalah kejahatan militer lain oleh Rusia' Ujarnya.
Disisi lain, Rusia telah menuduh Ukraina memalsukan serangan itu seperti yang dilakukannya atas tuduhan pemerkosaan dan pembantaian di Bucha.***(Rizki Laelani/PikiranRakyat.com)
