Evolusi Kalender: Jejak Sejarah di Balik Penentuan 29 Februari Tiap Empat Tahun

- 28 Februari 2024, 04:40 WIB
Sejarah menarik 29 Februari 2024, ternyata ada kaitannya dengan bulan Agustus
Sejarah menarik 29 Februari 2024, ternyata ada kaitannya dengan bulan Agustus /Anastasiya Badun/Pexels

RESPONSULTENG - Tanggal 29 Februari, yang hanya muncul sekali dalam empat tahun, telah menjadi bagian integral dari evolusi kalender manusia.

Jejak sejarah di balik penentuan hari langka ini mencerminkan perjalanan panjang dan kompleksitas dalam upaya manusia untuk memahami dan menyelaraskan waktu dengan siklus alam.

Asal Usul Penetapan 29 Februari

Penentuan tanggal 29 Februari sebagai hari kabisat memiliki akar yang dalam dalam sejarah kalender. Sistem penanggalan yang digunakan oleh peradaban kuno telah mengalami banyak perubahan dan modifikasi seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Selamat! YouTuber Nessie Judge Resmi Menikah, Fakta Pernikahan Mereka yang Mengejutkan

Peradaban Kuno dan Kalender Awal

Peradaban Mesopotamia, Mesir Kuno, dan bangsa-bangsa kuno lainnya telah mengembangkan sistem penanggalan berdasarkan observasi astronomis awal. Namun, kalender-kalender ini seringkali tidak sempurna dan memerlukan penyesuaian untuk mencocokkan musim dengan akurasi yang lebih besar.

Kontribusi Romawi dan Kalender Julian

Perbaikan signifikan dalam penentuan tanggal kabisat dimulai pada masa Romawi Kuno dengan pengenalan Kalender Julian oleh Julius Caesar pada tahun 46 SM. Kalender Julian menetapkan bahwa setiap empat tahun akan ada satu tahun kabisat, menambahkan satu hari tambahan pada bulan Februari.

Baca Juga: Misteri Kim Jong Un: Berita Terbaru dan Isu Terkini seputar Pemimpin Korea Utara

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x