RESPONSULTENG - Produk kosmetik tidak hanya make up, tapi juga sampo, sabun, deodoran, tabir surya, pewarna rambut, cat kuku, krim, dan serum wajah.
Kandungan seperti alkohol, pewangi, pengawet, dan pewarna di dalam kosmetik, bisa menimbulkan masalah atau penyakit pada kulit. Gejalanya dapat terjadi sesaat setelah digunakan, beberapa hari, atau berbulan-bulan setelah pemakaian kosmetik.
Macam-macam Penyakit Kulit Akibat Kosmetik
Penyakit kulit dapat muncul saat kulit terpapar kandungan pengawet dan pewangi dalam kosmetik, seperti paraben, formaldehida, formalin, imadazolidinyl urea, isothiazolinone, methylisothiazolinone, dan quaternium-15.
Baca Juga: Tingkatkan Gairah Seks Pria dengan Konsumsi Daun Patikan Kebo
Penyakit kulit juga bisa dipicu oleh kandungan logam, seperti merkuri, kromium, alumunium, nikel, dan kadmium. Selain itu, ada beberapa orang juga mengalami reaksi dengan asam salisilat, sodium lauret sulfat (SLS), dan akohol, di mana bahan-bahan ini cukup umum dalam kosmetik.
Berikut adalah beberapa penyakit kulit yang bisa disebabkan oleh pemakaian kosmetik:
1. Dermatitis kontak
Kosmetik dan produk perawatan tubuh yang bersentuhan langsung dengan kulit dapat menyebabkan dermatitis kontak. Dermatitis kontak ini sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Dermatitis kontak iritan
Kondisi ini terjadi ketika bahan kosmetik mengiritasi kulit Anda. Iritasi kulit dapat timbul dalam beberapa menit, berhari-hari, atau berminggu-minggu setelah penggunaan kosmetik.
Kulit pun menjadi kemerahan, terasa perih, tersengat, gatal, lecet, atau bahkan mengeluarkan cairan jika digaruk.