Network
RESPONSULTENG - Pada saatnya akan ada suatu masa ketika orang tua harus secara ikhlas melepas anaknya.
Hal ini semata karena orang tua ingin melihat anaknya hidup mandiri, tapi dibalik itu ada perasaan kesepian yang dirasakan disebut dengan istilah empty nest syndrome.
Tidak sedikit orang tua yang mengalami empty nest syndrome ketika masa anak-anak sudah menjelang dewasa.
Baca Juga: Berikut 5 Gejala Tubuh yang Bisa Deteksi Adanya Gula Darah Tinggi
Perlu diketahui, empty nest syndrome merupakan sebuah kondisi psikologis, tetapi tidak termasuk ke dalam kategori gangguan mental.
Kendati demikian, jika tidak dihadapi dengan tepat, empty nest syndrome dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, dan depresi.
Oleh sebab itu, jika saat ini ada orang terdekatmu yang sedang mengalami empty nest syndrome, bantu dan dampingilah ia untuk beradaptasi dengan melakukan beberapa cara ini yang dikutip responsulteng.com dari Alodokter:
Baca Juga: Kenali Tanda Empty Nest Syndrome yang Sering Dialami Orang Tua
- Yakinkan ia bahwa semua perasaan yang ia rasakan terkait kepergian anaknya adalah valid dan normal.
- Yakinkan ia bahwa anaknya yang baru saja pergi dari rumah akan selalu membutuhkan kehadiran dan bantuannya, hanya porsi dan bentuknya saja yang mungkin sudah berubah.
- Ajak ia melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti makan di luar, pergi ke salon, atau menonton film bersama.
- Ajak ia berolahraga bersama. Pasalnya, olahraga bisa membangkitkan semangat dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Minta ia memikirkan atau menuliskan hal-hal penting yang ada di dalam hidupnya, terutama yang tidak berkaitan dengan anaknya yang baru pergi dari rumah.
- Bantu ia menemukan cara untuk berkomunikasi dengan anak yang baru saja pergi dari rumah, misalnya dengan menelepon atau melakukan panggilan video secara berkala.
Baca Juga: Double Chin Langsung Hilang! Lakukan Tiga Cara Instan Ini
