Profesor Zubairi Djoerban Ingatkan Orang Tua agar Tidak Banyak Menuntut Kepada Anak

- 24 Juli 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi Bersaudara - Anak tengah biasanya jadi negosiator ulung.
Ilustrasi Bersaudara - Anak tengah biasanya jadi negosiator ulung. /Foto: amyelizabethquinn/Pixabay /

RESPONSULTENG - Anak-anak di Indonesia menjadi pusat perhatian karena adanya kasus perundungan yang terjadi.

Selain itu, peringatan Hari Anak Nasional juga diperingati pada 23 Juli 2022 selang beberapa hari setelah kejadian perundungan seorang anak SD.

Profesor Zubairi Djoerban selaku ketua Satgas Covid 19 Ikatan Dokter Indonesia turut memperingati Hari Anak Nasional. Pada kesempatan itu, Profesor Zubairi mengingatkan kepada orang tua agar selalu melindungi anaknya.

“Lindungi anak-anak dari orangtua yang menekan dan menuntut mereka harus pintar, harus membanggakan, harus sempurna, harus gaya, harus bagus nilainya, dll," katanya.

Baca Juga: Jarang yang Tau, Ternyata Ini Manfaat Daun Kelor untuk Kecantikan

Profesor Zubairi Djoerban juga menjelaskan bahwa anak bukanlah sapi perah yang diambil susunya.

"Anak-anak bukanlah sapi yang Anda beri makan & kemudian diperah susunya. Selamat Hari Anak Nasional," Tulisnya pada akun Twitter @ProfesorZubairi.

Bertepatan dengan Hari Anak Nasional profesor Zubairi memberi peringatan agar anak-anak di Indonesia selalu dipedulikan sebagai pemenuhan haknya sebagai anak.

Hak anak diantaranya hak untuk hidup, mendapatkan kasih sayang, tumbuh, berkembang dan mendapatkan perlindungan dari kekerasan berdasarkan buku pedoman hari anak Nasional.

Baca Juga: INFO COVID-19 : Protokol Kesehatan Ditegakkan Lagi! Kasus Covid di Indonesia Melonjak Tajam Hingga 4 Ribu

Sedangkan presiden Jokowi menghimbau kepada para orang tua agar tidak membatasi anak dalam berkreativitas.

"Saya juga suka anak-anak berkreativitas bermacam-macam menunjukkan keaktifannya. Jangan terlalu kita memaksa keinginan orang dewasa," katanya.

Selain itu, presiden Jokowi juga kembali mengingatkan terkait kejadian perundungan terhadap anak SD di Tasikmalaya yang lej jadi perhatian dan pelajaran bagi setiap orang tua.

“Ini adalah tanggung jawab kita semua, tanggung jawab orangtua, para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar perundungan ke depan tidak terjadi lagi," kata presiden Jokowi.

Baca Juga: Beberapa Aktor Wanita Paling Populer di Jepang, Siapa Saja di Antaranya?

Peran antara orang tua dan orang-orang sekitarnya memang menjadi pengaruh dari perilaku dan pemikiran anak.

“Inilah yang harus kita jaga masing-masing, agar anak-anak mempunyai dunia bermain, dunia keceriannya, jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," katanya lagi.

Perlu diketahui bahwa hak anak harus diberikan agar masa depannya baik. Selain itu, pertumbuhan juga harus diperhatikan dengan selalu mengecek kesehatan anak.*** (Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com yang berjudul "Profesor Zubairi Djoerban Peringatkan Orangtua: Anak Bukan Sapi Perah").

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah