Menu Makanan Sehat untuk Anak, Simak Apa saja yang Harus Dipahami Ibu-ibu

- 14 Juli 2022, 07:17 WIB
Ilustrasi Piring Makan Sehat Anak
Ilustrasi Piring Makan Sehat Anak /Muhammad Basir-Cyio/hsph.harvard.edu


RESPONSULTENG – Istilah Piring Makan Sehat Anak (PMSA) adalah panduan visual untuk membantu mendidik dan mendorong anak makan dengan baik dan terus bergerak.

Sekilas, grafik tersebut menampilkan contoh makanan pilihan terbaik untuk menginspirasi pemilihan makanan dan camilan sehat, dan menekankan aktivitas fisik sebagai bagian dari usaha untuk tetap sehat.

Bagaimana membangun pola makan yang sehat dan seimbang? Makan berbagai jenis makanan membuat makanan kita tetap menarik dan beraroma.

Baca Juga: Info FIBA Asia Cup 2022: Optimisme Yuta Watanabe untuk Kemenangan Timnas Jepang

Ini juga merupakan kunci dari pola makan yang sehat dan seimbang karena setiap makanan memiliki campuran nutrisi yang unik, baik makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral), sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari laman www.hsph.harvard.edu.

Istilah Piring Makan Sehat Anak memberikan cetak biru untuk membantu kita membuat pilihan makanan terbaik.

Dengan mengisi setengah piring dengan sayuran dan buah-buahan berwarna-warni (dan memilihnya sebagai makanan ringan), maka pisahkan setengahnya lagi antara biji-bijian dan protein sehat dari total porsi piring.

Semakin banyak sayuran dan semakin banyak variasinya semakin baik. Kentang dan kentang goreng tidak dihitung sebagai sayuran karena dampak negatifnya terhadap gula darah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Sulawesi Tengah Hari Ini

Makan banyak buah-buahan dari semua warna. Pilih buah utuh atau irisan buah (daripada jus buah; batasi jus buah hingga satu gelas kecil per hari), akan menyempurnakan sumber gizi anak.

Pilih biji-bijian atau makanan yang dibuat dengan biji-bijian utuh yang diproses secara minimal. Semakin sedikit biji-bijian yang diproses, semakin baik.

Biji-bijian utuh, gandum utuh, beras merah, quinoa, dan makanan yang dibuat dengannya, seperti pasta gandum utuh dan roti gandum 100%, memiliki efek yang lebih lembut pada gula darah dan insulin daripada nasi putih, roti, kulit pizza, pasta , dan biji-bijian olahan lainnya.

Pilih kacang dan kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, dan pilihan protein sehat nabati lainnya, serta ikan, telur, dan unggas.

Batasi daging merah (daging sapi, babi, domba) dan hindari daging olahan (bacon, daging deli, hot dog, sosis).

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Temui Menteri Haji dan Umrah Saudi, Menag Bahas Penyelenggaraan Tahun Depan

Penting juga untuk diingat bahwa lemak adalah bagian penting dari diet kita, dan yang paling penting adalah jenis lemak yang kita makan.

Kita harus secara teratur memilih makanan dengan lemak tak jenuh yang sehat (seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sehat dari tumbuhan), membatasi makanan tinggi lemak jenuh (terutama daging merah), dan menghindari lemak trans yang tidak sehat (dari minyak terhidrogenasi parsial).

Gunakan minyak sehat dari tanaman seperti zaitun extra virgin, canola, jagung, bunga matahari, dan minyak kacang tanah dalam memasak, salad dan sayuran, dan di meja. Batasi mentega kecuali hanya untuk penggunaan sesekali.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: hsph.harvard.edu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah