Botox vs Filler Wajah: Membedah Perbedaan Manfaat dan Cara Kerjanya

13 Juni 2024, 18:16 WIB
Di bidang kecantikan, manfaat botox sudah terkenal untuk menghilangkan kerutan, dan mengencangkan kulit /Pexels/

RESPONSULTENG - Di dunia kecantikan, botox dan filler merupakan dua prosedur estetika yang populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan.

Namun, tahukah kamu bahwa kedua prosedur ini memiliki perbedaan yang mendasar?

Perbedaan utama botox dan filler terletak pada cara kerjanya.

Botox:

  • Bekerja dengan cara melemahkan otot wajah yang menyebabkan kerutan.
  • Disuntikkan ke area tertentu untuk memblokir sinyal saraf ke otot, sehingga otot tidak berkontraksi.
  • Efeknya sementara, biasanya berlangsung selama 3-4 bulan.

Filler:

  • Bekerja dengan cara mengisi area wajah yang kempis akibat hilangnya kolagen dan lemak.
  • Disuntikkan ke bawah permukaan kulit untuk menambahkan volume dan meratakan kontur wajah.
  • Efeknya lebih tahan lama, bisa bertahan hingga 1-2 tahun tergantung jenis filler yang digunakan.

Manfaat botox dan filler pun berbeda:

Botox:

  • Mengurangi kerutan dan garis halus: Sangat efektif untuk kerutan di dahi, antara alis, dan di sekitar mata (crow's feet).
  • Membentuk wajah: Dapat digunakan untuk mengangkat alis, merampingkan rahang, dan memperbaiki penampilan garis senyum.
  • Mengatasi hiperhidrosis: Digunakan untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak, telapak tangan, dan kaki.
  • Mengobati migrain: Efektif dalam mengurangi frekuensi dan intensitas migrain.

Filler:

  • Mengisi area wajah yang kempis: Pipi, bawah mata, garis senyum, dan bibir.
  • Membentuk kontur wajah: Dagu, hidung, dan rahang.
  • Menyamarkan bekas luka: Bekas jerawat dan bekas cacar.
  • Menambahkan volume pada bibir: Membuat bibir lebih penuh dan sensual.

Efek samping botox dan filler pun berbeda:

Botox:

  • Memar, bengkak, dan kemerahan (ringan dan hilang dalam beberapa hari).
  • Nyeri kepala (ringan dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri).
  • Kelopak mata turun (jarang terjadi dan bersifat sementara).
  • Kesulitan menelan atau berbicara (sangat jarang terjadi dan dapat diatasi dengan penyesuaian dosis).

Filler:

  • Memar, bengkak, dan kemerahan (ringan dan hilang dalam beberapa hari).
  • Nyeri dan bengkak di area suntikan (ringan dan hilang dalam beberapa hari).
  • Benjolan atau iregularitas di area suntikan (jarang terjadi dan dapat diatasi dengan penyuntikan tambahan).
  • Infeksi (sangat jarang terjadi).

Penting untuk diingat:

  • Baik botox maupun filler bukan solusi permanen untuk tanda-tanda penuaan.
  • Efek botox biasanya berlangsung selama 3-4 bulan, sedangkan filler bisa bertahan hingga 1-2 tahun.
  • Botox dan filler tidak disarankan untuk wanita hamil atau menyusui.
  • Botox dan filler harus dilakukan oleh dokter atau ahli kecantikan yang berpengalaman.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui prosedur mana yang tepat untuk Anda.

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler