RESPONSULENG – Pihak-pihak berkompeten dalam mengungkap penyebab di balik kasus runtuhnya layar lebar yang menimpa personil Boy Band Mirror, sedang bekerja keras.
Siapapun yang terlibat akan bertanggung jawab, baik dari sisi teknis mapun non teknis, dan jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan akan diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.
Demikian pernyaataan Sekretaris Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, Hong Kong, Chris Sun kepada wartawan, Jumat, 29 Juli 2022.
Menurut Chris, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dari tempat kejadian dan akan bekerja untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baca Juga: Juarai Community Shield, Klopp Jadi Pelatih Pertama Liverpool yang Raih Seluruh Trofi Prestisius
Ke depan, lanjut Chris Sun, pemerintah juga akan menentukan berbagai pendekatan dan cara terbaik dalam upaya mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.
“Bisa saja ke depan akan menghilangkan layar lebar yang ada di sekitar panggung pertunjukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan”, katanya.
Selain Chris Sun, Sekretaris Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata pemerintah Hong Kong, Kevin Yeung, kepada media mengatakan, setelah memeriksa Coliseum Hong Kong pada 29 Juli 2022, ada beberapa informasi awal yang diperoleh.
Penyelenggara konser MakerVille walaupun telah menegaskan akan melaporkan jika ada oknum terlibat (sabotase) ke pihak berwenang, namun Aparat setempat tetap melirik pihak penyelenggara jika kelak muncul masalah. “Penyelenggara tidak bisa lepas tangan”, kata pemerintah Hong Kong.
Baca Juga: Penutup Ka'bah Diubah Untuk Menandai Tahun Baru Islam
Sementara itu, delapan pertunjukan yang masih tersisa telah dibatalkan, tetapi penyelenggara konser mengumumkan bahwa mereka akan mengembalikan uang kepada para penggemar yang telah terlanjur membeli karcis atau tiket masuk.
Mirror, band beranggotakan 12 orang, telah meroket popularitasnya di Hong Kong dan mendapat julukan sebagai kebangkitan Cantopop.***