Insinyur Lo Kok-keung: Insiden Boy Band Mirror, “Keberuntungan dari Suatu Kecelakaan”

- 31 Juli 2022, 05:45 WIB
Monitor Raksasa yang Menimpa Personil Mirror dan Insinyur Lo Kok-keung (insert)
Monitor Raksasa yang Menimpa Personil Mirror dan Insinyur Lo Kok-keung (insert) /Muhammad Basir-Cyio/thestandard.com.hk

RESPONSULTENG – Peristiwa naas yang menimpa personal Boy Band Mirror di Hongkong, Kamis, 29 Juli 2022, masih menjadi perhatian dunia saat ini.

Bahkan dengan adanya korban luka-luka, baik dari personil maupun dari penonton, membuat peristiwa itu terus diperbincangkan.

Bahkan salah seorang pakar teknik mesin ikut memberi komentar terkait dengan kejadian yang menggemparkan tersebut.

Pakar Teknik mesin itu membuat pernyataan yang filosofis kepada media The Standard di Hingkong bahwa, kecelakaan yang terjadi di konser Mirror pada Kamis malam adalah "keberuntungan dari suatu kecelakaan”, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari laman www.thestandard.com.hk.

Baca Juga: Musibah Saat Konser “Mirror Boy Band” di Hongkong, Ini Keputusan Pemerintah

Tidak ada penjelasan tambahan apa maksud pakar Mesin tersebut jika kajadian itu dianggapnya sebuah keberuntungan dari sebuah kecelakaan.

Apakah atas kejadian itu membuat Boy Band Mirror makin terkenal di seluruh dunia di balik nasib sial yang menimpanya? Dan membuatnya semakin terkenal hanya dalam hitungan detik nama Miror melejit bagai meteor?

Tidak ada komentar tambahan selain hanya mengatakan “keberuntungan dari suatu kecelakaan”.

Mungkinkah ini pula yang dia maksud “sengsara membawa nikmat”? Atau menari di atas luka”. Entahlah, apa maksud pernyataan seorang insinyur, sebab pernyataannya tidak disertai dengan penjelasan tambahan.

Baca Juga: Selebgram Asal Palu Lucky Tembang Ramai Dihujat Netizen Perihal Kasus Pelecehan Wanita Asal Manado

Pakar Teknik mesin itu bernama Lo Kok-keung, dia seorang insinyur mekanik bayaran yang sengaja didatangkan dari Institution of Mechanical Engineers, Hong Kong, untuk melihat peristiwa itu dari aspek teknis.

(Kebertungan Mirror dari Kecelakaan) itu, sebab Lo Kok-keung memperkirakan bobot monitor yang ambruk tersebut sekitar 90 kilogram yang jatuh dari ketinggian 10 meter.

Jika beban seberat itu mengenai penari tepat di bagian sudut monitor, maka beban itu setara dengan 708 pound, suatu kekuatan yang sungguh dapat mematikan para penari yang tertimpa. (Beruntung karena yang menimpa bukan bagian sudut) monitor, kata Lo Kok-keung.

Namun, kata Insinyur Lo Kok-keung, di saat monitor raksasa itu terjatuh tiba-tiba yang menyerupai jatuhnya sebuah hilikopter, kekuatan yang dihasilkan hanya sepertiga dari beban yang diperkirakan.

Baca Juga: Jangan Kira Kembung Biasa, Segera ke Dokter Jika Alami Gejala Ini

Dan, kata Lo Kok-keung, inilah yang membuat para penari yang tertimpa (masih beruntng) bisa selamat, walaupun ada yang cidera dan dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth dengan tetap dalam kondisi sadarkan diri.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.thestandard.com.hk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah