Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Sigi Gelar Restocking Anggrek dan Penghijauan di Hutan Ranjuri

- 15 Juni 2024, 11:09 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Selvy L, menghadiri kegiatan Restocking Anggrek dan Penghijauan di Hutan Ranjuri, Desa Beka, Kecamatan Marawola.
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Selvy L, menghadiri kegiatan Restocking Anggrek dan Penghijauan di Hutan Ranjuri, Desa Beka, Kecamatan Marawola. /

RESPONSULTENG - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah Kabupaten Sigi, Selvy L, menghadiri kegiatan Restocking Anggrek dan Penghijauan di Hutan Ranjuri, Desa Beka, Kecamatan Marawola.
 
Dalam sambutannya, Selvy menyampaikan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Ia menekankan bahwa pemulihan lingkungan merupakan kunci untuk membalikkan arus degradasi lahan, meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
 
"Kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024, yaitu restorasi lahan, penggurunan, dan ketahanan terhadap kekeringan. Kabupaten Sigi turut andil dalam usaha restorasi lahan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sigi Nomor 4 Tahun 2019 tentang Sigi Hijau," ujar Selvy.
 
 
Selvy menjelaskan bahwa Perda Sigi Hijau bertujuan untuk menjamin terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi geografis dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Kegiatan restocking anggrek dan penghijauan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung peraturan tersebut dan mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati.
 
Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan memulihkan lingkungan hidup untuk kesejahteraan bersama. Pemulihan lingkungan hidup tidak hanya berdampak positif pada ekosistem, tetapi juga pada ekonomi masyarakat lokal.
 
 
Kegiatan tersebut berlangsung dengan semangat gotong royong, diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, serta kelompok pecinta lingkungan. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan komitmen semua pihak dalam menjaga dan memulihkan lingkungan dapat semakin kuat dan berkelanjutan.***

Editor: Khairul Ziad

Sumber: sigikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah