Network
RESPONSULTENG - Sosok panutan Prof. Dr. Ir. Adam Malik, M.Sc., IPU., ASEAN Eng resmi menduduki jabatan akademik tertinggi seorang dosen dalam Bidang Ilmu Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Tadulako.
Pengangkatan sebagai profesor, tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 73398/MPK.A/KP.07.01/2022 tertanggal 31 Agustus 2023.
Pengangkatan Prof Adam Malik sebagai Guru Besar Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Agustus 2023.
Baca Juga: Heboh Video Atta Halilintar Kesal Gara-gara Mama Nur Terlambat Ajak Pindah Lapak Streaming Shopee Live
Direktur Program Pasca Sarjana Untad ini adalah mantan Dekan Fakultas Kehutanan yang dikenal sebagai sosok yang sangat humoris.
Di kalangan koleganya, pengangkatan Prof Adam Malik menjadi Gurubesar adalah berita yang sangat menggembirakan, termasuk bagi seluruh civitas akademika Universitas Tadulako (Untad).
Surat Keputusan Mendikbud-Ristek yang diterima Respon Sulteng, Media Group Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) Bandung, Prof Adam Malik ditetapkan sebagai Gurubesar dalam bidang ilmu Manajemen Hutan dengan angka kredit 868,98.
Sifat Prof Adam Malik yang suka melucu tidak mengurangi wibawanya sebagai seorang pemimpin yang berpengalaman, dan hal ini diakui oleh para koleganya.
Baca Juga: FA Membuat Keputusan Besar Ivan Toney di Tengah Hubungan Transfer Arsenal dan Chelsea
Kesibukannya sebagai Dekan dan kini menjadi Direktur Program Pascasarjana sama sekali tidak menjadi hambatan bagi Prof Adam Malik untuk menduduki jabatan Profesor.
Sosok Prof Adam Malik di kalangan mahasiswanya, dikenal sebagai dosen yang sangat ramah dan asyik saat mengajar. Tidak pernah memperlihatkan kesombongannya, apalagi terkesan menjaga imej sebagai sosok pemimpin.
“Apa yang disombongkan kalau hanya jabatan, sebab semua hanya sebagai tugas tambahan yang tidak layak dijadikan sebagai pemisah dengan kolega”, kata Adam Malik yang dihubungi via WhatsApp.
Kolega dan civitas akademika Untad juga mengucapkan selamat kepada Prof Adam Malik atas pencapaian tertinggi sebagai Guru Besar dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak karya untuk Untad ke depannya.***
