Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan lomba karya musik anak komunitas merupakan wadah bagi para komunitas musisi daerah untuk menunjukkan potensi, bakat, dan kemampuan dalam berkarya.
Ajang itu sekaligus menjadi cara bagi pemerintah untuk menggali keanekaragaman budaya dan kesenian yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia melalui sentuhan nada dan penampilan yang disuguhkan oleh para komunitas.
Polelea Sigi berhasil mengungguli tiga kelompok musik lainnya, yaitu Blager dari Papua, Lembaga Budaya dan Seni dari Indramayu, serta Trio AFI dari Palembang.
Baca Juga: Membuat Geger Warga, Beredar Foto Skandal 2 Kades di Sumedang Hingga Segel Kantor Desa
Polelea Sigi beranggotakan empat orang dengan, yakni Buyung (Palu), Nunung dan Rendi (Sigi) serta Rohan dari Donggala.
Grup Polelea Sigi membawakan lagu berjudul, Eksotisme Negeri Seribu Megalit di panggung nasional tersebut.
Lagu gubahan Akbar, bercerita tentang eksotisme bentang alam Behoa yang di atasnya berserakan megalit.
Baca Juga: Kenaikan Harga Avtur Membuat Lion Air Sulit Dapat Keuntungan
Keempat tampil mengenakan kostum adat Kulawi yang terbuat dari kulit kayu. Atas keberhasilannya itu, Grup Polelea Sigi menerima hadiah Rp 50 juta dari Menteri Sandiaga Uno.***